BENGKULU, PB - Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Yovianes Mahar mengatakan tidak ada warga Bengkulu yang ikut dalam aksi Bela Islam jilid III yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2016 di Jakarta.
"Aksi di Bengkulu hanya dzikir dan doa bersama. Demo tidak kita larang. Kita tahu generasi muda disini sudah tahu jika aspirasi yang mereka sampaikan sudah tersalurkan," kata Kapolda, rabu (30/11).
Menurut dia, untuk aksi yang dinamakan 212 itu Polda Bengkulu menyiagakan 300 personil untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Ia memastikan situasi keamananan di daerah ini tetap kondusif dan terkendali. "Untuk di Bengkulu situasinya sangat aman, tapi personil kita tetap disiagakan," tegasnya.
Sementara itu Danrem 041 gamas kolonel infantri Andi Muhammad mengatakan persoalan bangsa ini bisa diselesaikan dengan duduk bersama dan musyawarah mufakat.
Cara ini berhasil dilakukan pada zaman dulu dan tidak harus dengan kekerasan. "Untuk aksi demo 2 Desember saya rasa tidak ada masalah. Kita nanti lakukan dengan dzikir bersama. Marilah kita bersama-sama menjaga NKRI," tutupnya. [MS]