BENGKULU SELATAN, PB - Rencana pembangunan sekolah dibawah naungan Yayasan Kristiani di kawasan RT 07 Kelurahan Gunung Ayu, Kecamatan Kota Manna, menuai pro dan kontra. Meski telah dilakukan peletekan batu pertama oleh Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud beberapa waktu lalu, namun suara penolakan dari warga setempat terus bergulir.
Warga RT 17 Kelurahan Gunung Ayu pun menggalang dukungan tandatangan penolakan. Setidaknya sudah ada 40 Kepala Keluarga (KK) yang menyatakan penolakannya. Di antara yang menyatakan penolakan adalah pimpinan pondok pesantren Makrifatul Ilmi Abdullah Munir yang lokasi pesantrennya berdekatan dengan lokasi rencana pembangunan sekolah kristen tersebut.
Warga beralasan pendirian sekolah tersebut tanpa sepengetahuan dan izin warga sekitar. Setelah menggalang tandatangan penolakan, rencananya warga akan melaporkan hal tersebut ke Kelurahan, diteruskan ke Kecamatan bahkan sampai Bupati.
"Awalnya kami warga di sini tidak tahu akan ada pembangunan sekolah kristen di sini. Karena setahu kami belum ada izin dari warga, RT dan kelurahan. Waktu peletakan batu petama itulah seluruh warga baru tahu bahwa akan berdiri sekolah kristen. Sedangkan di sini merupakan perkampungan umat muslim 100 persen," ujar masyarakat setempat Muslim, diamini oleh warga lainnya kepada awak media, Sabtu (3/12/2016).
Menurut Muslim, pendirian sekolah tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. "Saya yakin, masih sangat banyak masyarakat yang menolak. Bupati jangan serta merta meletakkan batu pertama. Harus dilihat dulu secara detail. Apakah sudah sesuai prosedur apa belum," tambahnya.
Penolakan tersebut bukan hanya terjadi di kalangan warga Gunung Ayu, namun juga menjadi perbincangan hangat di media sosial facebook. Di antaranya di Grup Jemau Kitau (GJK) yang dimilik Fikri Senada. Pengusaha asal Bengkulu Selatan di perantauan itu memiliki akun bernama Fikri Senada Jemaukitau.
"Group Jemau Kito (GJK) menolak pembangunan sekolah kristen di Gunung Ayu yang mayoritas masyarakatnya adalah muslim," tulis akun Fikri Senada Jemaukitau di akun group tersebut. (Apd)