Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia melakukan aksi untuk memberi rapor merah kepada pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/3).[/caption]PEDOMAN, PB - Aksi Bela Rakyat 121 yang digelar hari ini, Kamis (12/1) Diketahui akan diikuti 1.000 orang. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. “Massa sekitar 1.000 orang,” ujar Argo, di Jakarta, Kamis (12/1). Pengunjuk rasa yang berasal dari kalangan mahasiswa itu rencananya akan bergerak menuju Bundaran HI dari masing-masing kampus. Lalu, kata Argo, mereka akan mengutarakan aspirasinya di depan Istana Negara.
Pihak Polda Metro Jaya mengimbau para pengunjuk raga untuk tetap tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan. Aksi bela rakyat ini dibatasi hingga pukul 18.00 WIB. Personil kepolisian juga direncanakan siap mengawal aksi agar tetap kondusif. “Personel yang dilibatkan disesuaikan dengan kondisi massa di lapangan. Semoga kondusif ya,” tuturnya.
Aksi Bela Rakyat 121 ini direncanakan digelar serentak seluruh Indonesia. Mereka memprotes sejumlah kenaikan harga yang terjadi di awal 2017 seperti cabai, sayur, tarif dasar listrik (TDL), STNK, dan BPKB. Berikut daftar 19 titik Aksi Mahasiswa.Sumatera Bagian Utara:
Aceh: DPRD Aceh Dan Lhokseumawe
Padang : DPRD Sumatera Barat
Sumatera Bagian Selatan
Jambi : DPRD Jambi
Palembang: DPRD Sumatera Selatan
Bengkulu: Simpang Lima Kota Bengkulu
Lampung: Tugu Adipura
Bangka Belitung: DPRD Bangke Belitung
Pulau Jawa:
Jakarta: Istana Negara
Bandung: Gedung Sate
Yogyakarta: DPRD Yogyakarta
Semarang: Kantor Gubernur
Surabaya: DPRD dan Pemprov Jawa Timur
Kalimantan:
Samarinda: DPRD Kalimantan Timur
Banjarmasin: DPRD Kalimanatan Selatan
Pontianak: DPRD dan Tugu Digulis Kalimantan Barat
Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Papua
Mataram: DPRD Provinsi NTB
Gorontalo: DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Gorontalo
Merauke: DPRD Provinsi Papua
Palu: Kantor Gubernur Sulawesi Tengah
BEM SI juga mengimbau agar seluruh Mahasiswa di Indonesia turun kejalan dan menggelar mimbar bebas di kota-kota tempat mereka tinggal. (Sopan Sopian/Foto: Republika)
