BENGKULU, PB - Pengukuhan 11 pengurus baru Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu dilakukan tadi pagi 08.00 WIB di ruang Balai Kota Bengkulu yang dihadiri langsung Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan sebagai Pelindung organisasi Bulan Sabit Merah tersebut.Dalam sambutannya Helmi Hasan mengapresiasi proses regenerasi di dalam organisasi tersebut. Pelantikan Pengurus Kota dan Dewan Kehormatan PMI Bengkulu Kota untuk periode masa bakti 2016 - 2021, diharapkan menjadi ujung tombak bagi terlaksananya program prioritas kesehatan penduduk.
"Ini menjadi hal yang sangat baik, Pemkot akan mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI. Karena itu, PMI jangan semata melakukan program transfusi atau donor darah, tetapi buat program-program yang berkaitan dengan Bengkulu Sehat," pesan Helmi.
Sebagai barisan terdekat dengan masyarakat, PMI memiliki peran penting dalam mengemban tugas kemanusiaan, termasuk dalam mendukung program Jemput Sakit Pulang Sehat seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah kota. Karena itu, seluruh pengurus PMI dituntut untuk aktif melakukan komunikasi dengan lembaga atau instansi terkait serta masyarakat.
"Semoga PMI dapat menjadi organisasi yang bermanfaat bagi semuanya. Yang keberadaannya atau eksistensinya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Karena itu support anggaran menjadi prioritas kedepannya," ungkap Helmi.
Walikota Bengkulu juga berharap agar PMI juga bisa berperan lebih besar sebagai penyuluh untuk menghambat terjadinya praktek dan dampak atas prostitusi di wilayah perkotaan. Langkah ini dirasakan sesuai dengan semangat Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 untuk mewujudkan kehidupan masyarakat sehat serta hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Ketua PMI Kota Bengkulu terpilih, Husen Wahid dalam sambutannya menyatakan komitmennya untuk memajukan peningkatan pelayanan termasuk pada unit transfusi darah.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pengurus PMI yang sebelumnya yang telah menunaikan tanggungjawabnya dengan baik. Kedepan kami bekerja lebih baik dan juga berharap dukungan dari Pemerintah Kota Bengkulu dalam memperhatikan PMI agar sejajar dengan PMI di daerah lain," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Provinsi Bengkulu Asnawi A. Lamat mengatakan PMI tidak dapat bekerja sendiri tentu perlu koordinasi dengan banyak pihak untuk mewujudkan gerakan kepalangmerahan yang berbasis kepada masyarakat.
"Kita memiliki relawan-relawan yang siap tugas. Semoga dalam menjalankan tugasnya seluruh pengurus PMI dituntut untuk aktif melakukan komunikasi dengan lembaga atau instansi terkait serta masyarakat di seluruh wilayah," terangnya.
Ketersediaan kebutuhan darah di Provinsi Bengkulu diketahui, seringkali mengalami kekurangan 20 persen dari kebutuhan darah yang mencapai 1200-1600 kantong per bulan. Untuk menutupi kekurangan darah tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu mengajak masyarkat untuk meningkatkan kepedulian dengan ikut serta dalam donor darah.
Berdasarkan Keputusan Pengurus Provinsi OMI Bengkulu Nomor 06/KEP/PD.PMI/XII/2016 memutuskan lima orang sebagai Dewan Kehormatan, yakni Saikoen Wirdja Moerdjita, Azwar, Muhammad Nazar, Sukamto, Selupati.
Dalam Surat Keputusan Pengurus Provinsi PMI Bengkulu Nomor 05/KEP/PD.PMI/XII/2016 yang disebutkan Susunan Pengurus Kota PMI Bengkulu yakni, Pelindung Walikota Bengkulu. Ketua Hoesein Wahid. Sekretaris Padli dan Bendahara Zatijah. (Rls/Kominfo)
Selengkapnya berikut daftar pengurus baru PMI:
