BENGKULU, PB - Sekretaris Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia membuat surat pernyataan tertulis membantah bahwa dirinya telah diangkat oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKP Indonesia sebagai Ketua.
"DPN PKP Indonesia tidak pernah mengeluarkan keputusan untuk mengangkat saya sebagai Ketua DPP Bengkulu," demikian bunyi surat tertulis bermaterai Rp 6 ribu yang ia tandatangani 22 Desember 2016.
Selain membantah telah diangkat sebagai Ketua, surat itu juga menyebutkan bahwa Ketua DPP PKP Indonesia Bengkulu yang sah adalah John Kennedy. Sementara ia sendiri tetap menjabat sebagai sekretaris.
"Adapun SK yang beredar yang mencantumkan nama saya sebagai Ketua DPP Provinsi Bengkulu rekayasa dari pihak lain," tekannya dalam surat tersebut.
Sebelumnya, sebuah surat fotokopian Nomor : 006/SKEP/DPN PKP IND/VII/2016 yang ditandatangani oleh Isran Noor selaku Ketua Umum dan Takudaeng Parawansa selaku Wakil Sekretaris Jendral tertuliskan di dalamnya Jhony Indra Kartika, S.Sos selaku Ketua DPP PKP Indonesia Bengkulu.
Sementara surat asli Nomor : 006/SKEP/DPN PKP IND/VII/2016 yang juga ditandatangani oleh Isran Noor selaku Ketua Umum dan Takudaeng Parawansa selaku Wakil Sekretaris Jendral tertuliskan R. John Kannedy Latief selaku Ketua dan Jhony Indra Kartika, S.Sos selaku Sekretaris dan H. Yudi Yanto selaku Bendahara.
Meski telah membuat surat pernyataan bermaterai bahwa dirinya bukan Ketua, namun pada tanggal 18 Januari 2017 keluar surat Nomor 01/DPP/PKP INDONESIA/I/2017 yang ditujukan kepada Kader PKPI Bengkulu yang ditandatangani oleh Jhoni Indra Kartika selaku Ketua dan Drs Martadinata selaku Sekretaris.
"Silahkan Pak Hendro (Ketua Umum DPP PKP Indonesia, red) yang menilai tentang hal ini," kata Jhoni Indra Kartika ketika dikonfirmasi, Jum'at (27/1/2017).
Ketika dimintai pendapatnya mengenai keabsahan surat fotokopian Nomor : 006/SKEP/DPN PKP IND/VII/2016, Jhoni Indra Kartika atau yang akrab disapa Jon Beijing ini berkilah.
"Kita tidak usah membahas tentang SK itulah," demikian Jon Beijing. [AM]