BENGKULU, PB - Olaharaga pancak silat merupakan sarana yang baik untuk mengasah ketangkasan dan hati agar lebih bersih. Hal ini disampaikan oleh Suyitno dari Departemen Teknik Kejuaraan Persaudaraan Setia Hati Terate Madiun saat membuka Kejuaraan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Terate Cup Tahun 2017 di GOR Sawah Lebar, Jumat (20/1/2017) pagi.
Suyitno yang juga mewakili Ketua Umum PSHT Pusat Madiun dalam kesempatan itu juga memotivasi peserta untuk bertanding secara sportif dan mengutamakan persaudaraan. "Menang kalah biasa. Yang terpenting adalah persaudaraan. Karena Persaudaraan adalah segala-galanya," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pencak silat harus terus dilestarikan. Karena ini merupakan olahraga warisan nenek moyang. "Selain dilestarikan, kita juga mencari dan membina bibit pencak silat melalui kejuaraan ini. Apalagi di dalam gerakan-gerakan silat mengandung makna filosofis," terangnya.
Sementara itu, Ketua PSHT Bengkulu Sudarso mengatakan PSHT Bengkulu telah didirikan sejak tahun 1993. Kejuaraan seperti ini digelar satu kali dalam dua tahun. "Ini kejuaraan yang ke tujuh kali kami gelar, tahun ini diikuti lebih dari 100 peserta dari perwakilan kabupaten se-provinsi bengkulu," terang Sudarso.
Salah seorang juri Anang Nuril Huda ketika diwawancarai mengatakan, kejuaraan yang akan digelar selama dua hari ini yang dinilai terdiri dari 3 (tiga) gerakan. "Yaitu bantingan (3 poin), tendangan (2 poin), dan bantingan ditambah sahutan (1+3 poin)," katanya.
Terpisah, Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM Matriyani Amran ketika diwawancarai usai pembukaan kejuaraan pencak silat ini mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu selalu mensupport kegiatan-kegiatan positif generasi muda seperti pencak silat.
"Pemkot mensupport kegiatan seperti ini. Ini sangat baik bagi generasi muda kita untuk menghindari dari kegiatan-kegiatan negatif seperti menggunakan narkoba," ujar Matriyani. (Rls/D.Kominfosandi)