BENGKULU, PB - Reci Ananda Putra, balita yang baru berusia 3 tahun terpaksa menjalani kemoterapi karena divonis mengidap kangker darah. Sudah sejak dua bulan lalu (11 November 2016), Reci menghabiskan waktunya terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Jakarta.
Buah hati Reza Andrian (26) dan Uci Indah Sari (20) warga Jalan Sutoyo RT 08 RW 02, diketahui mengidap kangker darah sejak tahun 2015, namun pengobatannya tertunda. Kondisi ekonomilah yang membuat keluarga kurang mampu ini mengalami kesulitan untuk menanggung biaya pengobatan sang buah hati.
Meski perawatan Rica terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan dan uluran tangan dari Yayasan Rumah Kita, akan tetapi biaya pengobatan seperti obat-obatan, kantong darah, hingga biaya kebutuhan hidup sang anak dan keluarga tak dapat tertutupi. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota Bengkulu segera turun tangan membantu warganya.
Upaya Pemerintah Kota Bengkulu untuk membantu pengobatan Rica disampaikan langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Herwan Antony saat mengunjungi langsung kediaman keluarga Reza Andrian.
"Kita cukup prihatin mendengar ada warga kita yang sakit, dan Pak Wali sudah berpesan kalau ada warga kurang mampu dan sakit maka sudah menjadi tugas pemerintah harus peduli dengan siap membantu pengobatannya. Jika tidak memiliki Kartu BPJS maka kita siap membantu memalui Jaminan Kesehatan Kota (Jamkeskot)," terang Herwan.
Disamping pemerintah menjamin kesehatannya melalui BJPS, diakui Herwan ada kendalanya biaya hidup yang harus ditanggung keluarga saat melakukan pengobatan keluar kota seperti yang dialami oleh keluarga Reza Andrian yang saat ini tengah berada di Jakarta untuk menemani pengobatan buah hatinnya.
"Keluahan dari keluarga tadi adalah biaya hidup yang harus ditanggung oleh keluarga. Karena itulah pemerintah kota hadir yang juga ditemani oleh perangkat pemerintah lainnya untuk membantu mencarikan solusi guna meringankan beban keluarga," terangnya.
Kita juga berdoa sambungnya, semoga pintu rezeki untuk keluarga dapat dibuka sehingga berbagai pihak dapat menglurukan tangan dan membuka jalan bagi orang-orang untuk bersedekan membantu proses pengobatan Rica. Pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa dana kepada keluarga tersebut.
"Dalam waktu dekat ini Dinas Kesehatan Kota Bengkulu akan mendata seluruh warga yang telah mendapat pendampingan kesehatan, mana yang masih dapat proses perawatan hingga pasca pengobatan, seperti yang kita kunjungi saat ini. Tujuannya mengajak peran swasta melalui pogram Coorporate Social Respocibility (CSR) yang ada di Bengkulu untuk memberikan bantuan kepedulian," ungkap Herwan.
Ditegaskan Herwan jika ada warga yang membutuhkan pengobatan maka dilakukan secara berjenjang dari Puskesmas hingga ke Rumah Sakit. Pemkot Bengkulu siap membantu rujukan pengobatan warga hingga rujukan ke Rumah Sakit yang layak.
"Kalau ada warga kita yang sakit bisa dirujuk ke RSUD, kita juga punya RSUD Kota Bengkulu yang sudah memeiliki tenaga spesialis dan peralatan-peralatan, jika tidak sanggup maka kita rujuk ke RSUD M Yunus. jika tidak sanggup juga maka kita akan rujuk hingga keluar kota," demikian Herwan. (Yn/Rls/Hms)