BENGKULU, PB - PMJB (Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu) Provinsi Bengkulu mengapresiasi pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bengkulu sejak kepemimpinan Walikota H. Helmi Hasan. Hal ini terungkap dalam pertemuan silaturahmi yang di gelar PMJB di Jalan Bumi Ayu II, Sabtu (08/12/2017) malam.
Dalam silaturahmi yang juga merefleksi akhir tahun 2016, PMJB akan terus menjadi organisasi yang dapat mendukung penuh program pemerintah.
"Semoga dengan adanya pertemuan ini dapat menjadi silaturahmi yang berkelanjutan. Dan PMJB Provinsi Bengkulu dapat selalu hidup rukun. Dan kami mendoakan agar walikota Helmi Hasan sukses selalu dalam menjalankan amanahnya dalam memimpin pembangunan di kota ini," ujar Ketua PMJB Provinsi Bengkulu, Yanto.
Sementara, Walikota Helmi Hasan yang hadir memenuhi undangan PMJB tersebut mengajak agar PMJB juga turut berpartisipasi aktif untuk peduli terhadap masyarakat sekitar yang membutuhkan pertolongan.
"Beberapa waktu lalu, kami menjemput warga tidak mampu Abdul Aziz (75) penderita kanker mata di Betungan untuk dibawa dan berobat ke Rumah Sakit Kota. Begitu juga sebelumnya dengan Anggi siswi SMP yang mengalami malnutrisi kronik. Tapi takdir berkata lain, Anggi yang dua bulan telah kita rawat di Rumah Sakit Kota takdirnya telah tiba untuk menghadap Allah. Hal seperti ini kita harus peduli, kabarkan ke kami atau mari sama-sama kita tolong orang-orang yang tidak mampu yang sedang sakit dan membutuhkan pertolongan. Karena kita memiliki Program Jemput Sakit Pulang Sehat (Insya Allah), dan kita telah memiliki Rumah Sakit Kota," terang Helmi Hasan.
Melalui silaturahmi itu pula, dirinya meminta maaf apabila di masa 4 tahun kepemimpinannya bersama Wawali Patriana Sosialinda masih ada kekurangan dalam melayani masyarakat bengkulu
"Saya mohon maaf apabila semasa 4 tahun ini kami memimpin masih ada kekurangan di sana-sini, karena kami manusia biasa yang tak luput dari kekurangan. Allah yg menggenggam hati kita semua, semoga apa yang selalu kami upayakan dapat bermanfaat bagi semua masyarakat, karena sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.
Sementara itu, dalam tausyiah yang disampaikan Ustaz H.M. Syamlan mengingatkan bahwa perputaran waktu yang telah terjadi harus diiringi dengan memperkuat amalan agama.
"Perputaran waktu dengan bertambahnya tahun hakikatnya membuat umur manusia berkurang. Mengapa kita justru senang? dengan meniup terompet, berpesta ria, atau berpesta dengan selingkuhan. Bagaimana jika kita telah mengetahui batas usia kita hanya beberapa saat saja? Manusia pasti bersedih jika telah tahu batas ajalnya," ujar Syamlan. (rilis/humas)