BENGKULU, PB - Walikota Bengkulu, Helmi Hasan berharap ada pemerataan pembangunan yang signifikan di kota Bengkulu. Untuk itu, salah satu caranya adalah dengan menekan angka inflasi di Kota Bengkulu. Apalagi tren inflasi di Kota diketahui terus mengalami kenaikan sejak periode 2013-2015.
Pemerintah diharapkan mampu menekan laju inflasi, terutama menjaga harga pangan, guna terus mengurangi angka kemiskinan di kota Bengkulu. Pasalnya, komoditas pangan memang menjadi penyumbang terbesar garis kemiskinan.
Selain itu, penyebab lain tingginya angka inflasi adalah ketersediaan lapangan pekerjaan yang terbatas ditengah tingginya jumlah pencari kerja. Melihat kondisi tersebut, Walikota Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan Pemda kota Bengkulu akan terus berupaya untuk menciptakan lapangan kerja baru untuk warga kota.
"Pemerintah harus kuat. Untuk itu, pemerintah akan terus mencoba mencari sumber-sumber PAD baru dan membuka lapangan pekerjaan baru. Rumah Sakit kota Bengkulu sudah berdiri dan sudah merekrut beberapa tenaga kerja," kata Helmi Hasan, Senin siang, (30/01) di Gedung Gunung Bungkuku, Kantor Walikota.
Selain di RSUD kota Bengkulu, Pemda kota akan segera membuka Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang nantinya diharapkan bisa menyerap banyak tenaga kerja baru.
"Dalam waktu dekat kita juga akan membuka Bank sendiri yang akan berdiri di kawasan Soeprapto. Nanti kita akan membuka lowongan pekerjaan. Siapa yang ingin bekerja sebagai pegawai untuk membesarkan BPRS tersebut. Target kita di 2017 ini BPRS sudah berjalan dan 2018 BPRS kota Bengkulu sudah bisa membuka cabangnya diseluruh Kabupaten se- Provinsi Bengkulu," jelas Helmi.
Untuk itu, Helmi mengajak semua pihak untuk membangun Bengkulu dengan kerjasama dan kekompakan. Tanpa Kekompakan dan kerjasama tersebut maka kesejahtraan masyarakat akan sulit diwujudkan.
"Makanya kedepan harapan kami kekompakan dan kerjasama bisa terus dijaga. Mudah-mudahan dengan cara-cara seperti ini maka inflasi bisa terkendali dan pemerataan pembangunan juga bisa terwujud," ungkapnya. [Ms]