BENGKULU, PB - Pemerintah Kota Bengkulu ikut berpartisipasi dalam penanaman 2000 bibit pohon di Kawasan Wisata Pantai Panjang Sport Center Kota Bengkulu yang di Gelar oleh (ACT) Aksi Cepat tanggap, dan salah satu perusahaan rokok, pada Sabtu pagi (25/2).
Asisten I Setda Kota, Fachriza Razie mengatakan, Pemerintah Kota Bengkulu sangat berterima kasih terhadap ACT yang telah bekerjasama dengan PT HM Sampoerna karena selama satu bulan telah memberikan edukasi.
"Seremonial ini menghabiskan biaya yang cukup banyak, dan kalau kita melakukan sendiri mungkin tidak cukup untuk itu saja dan seremonial ini adalah salah satu bentuk dukungan Program Bengkuluku BISA RKP," ucapnya.
Selanjutnya, Vice President ACT, Insan Nurrohman mengatakan, Kota Bengkulu terletak di Pesisir pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan kota Bengkulu menyimpan potensi ekonomi yang hebat sekaligus berpotensi bencana berskala massif, berupa Gempa Subduksi, Sesar Mentawai, dan Gempa Darat akibat Patahan Sumatera (Sumatera Fault).
Sebagai daerah rawan bencana, kata Insan kota Bengkulu butuh perencanaan mitigasi bencana yang tepat agar bencana bisa dicegah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menanam pohon disekitar Pantai Panjang.
"Kota Bengkulu memiliki sejumlah potensi bencana, diantaranya adalah tanah longsor dan abrasi. Itu mengapa diantara bagian dari program yang kami lakukan di Kota bengkulu adalah penanaman bibit pohon sebagai upaya mitigasi bencana, penanaman pohon ini juga upaya untuk menjaga ketersediaan air tanah, sehingga di masa depan Kota Bengkulu terhindar dari masalah air bersih yang layak konsumsi. 2000 bibit pohon yang kami tanam terbagi dua jenis, yaitu tanaman kayu dan tanaman buah," ucapnya.
Penanaman bibit pohon tersebut tampak dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syarnubi, Sekretaris BPBD Kota Satroman, Perwakilan dari Dandim 0407 Kota Bengkulu, dan sejumlah jajaran dari PT Hm Sampoerna. [Rilis/ Media Center Kominfo Kota Bengkulu]
