BENGKULU, PB - Penggemar ayam Brugo, pada Sabtu sore (25/2/2017) resmi membentuk komunitas dengan nama Komunitas Ayam Brugo Rafflesia (KABR). Pembentukan komunitas ini difasilitasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu.
Pembentukan komunitas ini, selain sebagai ajang silaturahmi juga dimaksudkan untuk menjaga kelestarian hewan endemik khas Bengkulu tersebut.
“Kita harapkan ayam Brugo ini menjadi salah satu komoditas unggulan Bengkulu, wadah yang di bentuk tersebut untuk menampung penghobi dan pecinta ayam Brugo di Bengkulu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinaksewan) Provinsi Bengkulu, Majestika, di Bengkulu, Senin (27/2).
Selain itu juga, tambahnya, ayam Brugo ini akan dijadikan maskot dalam program pariwisata menuju Visit Bengkulu 2020 nanti.
Sebagai fasilitator, Disnakeswan Provinsi Bengkulu, lanjutnya, akan memberikan penyuluhan dan pendampingan, begitu juga dengan obat-obatan berupa vaksin penyakit.
“Setiap acara kita selalu menerjunkan dokter hewan untuk memberikan pelayanan dan konsultasi, kedepannya nanti, kita juga akan memberikan vaksinasi,” sebut Majestika yang juga Dokter Hewan tersebut.
Di sisi lainya, ketua Komunitas Ayam Brugo Rafflesia Bengkulu yang terpilih secara aklamasi, Sarimuda mengatakan, di Provinsi Bengkulu ini ada sekitar 300-an penghobi ayam Brugo ini.
Dirinya berharap, dengan terbentuknya wadah resmi ini, masyarakat akan tertarik untuk melestarikan dan mengembangbiakan hewan khas endemik Bengkulu tersebut. Hal itu untuk menghindari perburuan dengan cara dijerat, yang dapat menurunkan populasi ayam Brugo.
Selain itu juga, mereka berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan komunitas mereka, terlebih lagi masalah pangan dan obat-obatan.
“Kami saat ini terkendala pada pangan hewan serta obat-obatan seperti obat vaksinasi pencegah penyakit flu burung,” sebut Sarimuda, saat melaksanakan acara ”mancang Ayam Brugo” di lokasi UPTD Pembibitan Ternak dan Balai Inseminasi Buatan Disnakeswan Bengkulu. [Ms]