BENGKULU SELATAN, PB – Rabu, 22 Februari 2017, sebuah sejarah baru tercatat di Bengkulu Selatan. Launching Bengkulu Selatan Membaca (BSM) yang diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan berhasil menorehkan rekor baru.
Baca juga : Terimakasih Generasi Seribu Buku!
Gerakan Bengkulu Selatan membaca berhasil memecahkan rekor untuk peserta membaca secara serentak. Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat peserta BSM yang dipusatkan sepanjang Jalan Jendral Sudirman Manna ini sebanyak 131 ribu peserta.
Tak pernah terpikir di benak kita, bagaimana cara tim MURI menghitung ratusan ribu orang itu hanya dalam hitungan jam. Tidak sedikit orang yang menebak bahwa MURI memiliki alat khusus yang super canggih untuk menghitung berapa peserta yang hadir.
Ternyata tidak demikian. Jumlah peserta BSM yang diklaim mencapai 131 ribu orang itu hanya dihitung di atas kertas semata. Ini lantaran pihak MURI hanya melakukan verifikasi data yang masuk dari panitia dan berdasarkan daftar absensi peserta. Sedangkan penghitungan secara real tidak dilakukan.
Baca juga : Membangun Kota 1000 Buku, Cerdaskan 1000 Generasi
Jumlah peserta literasi BSM yang dicatat oleh MURI sejumlah 131 ribu orang, sama persis dengan proyeksi data panitia ketika rapat pemantapan acara BSM terakhir di Gedung Pemuda, Senin (20/2/17). Pada rapat tersebut diproyeksi peserta sebanyak 131.281. Rinciannya pelajar yaitu 6.474 Murid TK/PAUD, 22.426 Murid SD, 8.916 Murid SMP, 7.851 Murid SMA, 1.655 Murid SMK, 4.959 PNS, dan 79.000 Masyarakat Umum.
Artinya, bisa disimpulkan seluruh data yang masuk ke panitia semuanya hadir pada acara pemecahan rekor MURI. Apa iya?
Menanggapi hal itu, perwakilan MURI yang hadir pada acara BSM Awan Rahargo kepada awak media mengatakan bahwa untuk melakukan penghitungan jumlah peserta, mereka melakukan validasi data berdasarkan daftar peserta yang hadir.
“Kami memang ada beberapa teknik penghitungan dari selain memang penghitungan manual. Akan tetapi dengan teknik penghitungan hari ini, MURI akan memvalidasi dari daftar hadir peserta yang memang mereka memenuhi undangan dari sebelas kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan. Oleh karenanya data peserta yang nanti akan kami terima, kami himpun dan itu memang sudah melalui proses dan validasi. Dan juga apa bertanggungjawab penuh langsung dari dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkulu Selatan,” ujarnya.
Lanjutnya, pihak MURI melakukan verifikasi data peserta melalui absensi.
“Tidak ada. Untuk sementara, karena memang apa mengingat bahwa kondisi tempat dan mobilitas baik dari warga masyarakat serta animonya mereka ini, MURI sampai saat ini akan memegang verifikasi melalui data absensi yang hadir,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bengkulu Selatan ke 68.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Bengkulu Selatan dilakukan dengan acara yang penuh gebyar dengan menghadirkan artis ibu kota dan gebyar lainnya. Pada tahun ini masyarakat Bengkulu Selatan menginginkan sebuah perubahan. Masyarakat Bengkulu Selatan menuju ke perubahan yang lebih cerdas. Untuk itu, kita melaksanakan gerakan Bengkulu Selatan membaca,” tegas Dirwan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diunduh dari https://bengkuluselatankab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/35, jumlah total penduduk di Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2015 sebanyak 152.194 jiwa. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2010-2014 itu sebesar 1,2 persen. [Apd]