BENGKULU, PB - Program Prioritas Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah dalam membangun Provinsi Bengkulu, terus dimatapkan. Pemantapan tersebut dilakukan dengan menunjuk beberapa dinas pada Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Bengkulu, untuk segera lakukan rancangan pembangunan yang inovatif dan fokus. Ditegaskan Gubernur Ridwan Mukti, pembangunan infrastruktur strategis tak sebatas tujuan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
"Ubah paradigma pembangunan hanya pada PAD, tapi fokus pada ruang fiskal. Sehingga efek domino dari pembangunan infrastruktur strategis mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fokus dan pikirkan rakyat," ucap Ridwan Mukti saat rapat di ruang Raflesia Sekretariat Provinsi Bengkulu, usai Sholat Jumat (24/2)
Dalam rapat yang membahas program prioritas ketiga, yakni pembangunan infrastruktur strategis dan industrialisasi. Gubernur memaparkan berbagai potensi yang sangat mungkin untuk dikembangkan, dan musti dirancang secara serius. Antara lain membuka konektifitas dan akses pesisir Barat Sumatera melalui jalur darat. Pemantapan jalan yang 'upgradable' menjadi jalan nasional dan terkoneksi ke Provinsi Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, juga Lampung.
"Selain bisa menjadi jalur logistik andalan, produksi untuk industrialisasi juga harus kita persiapkan di Bengkulu. Makanya juga harus ada keterjaminan energi yang memadai, dan kita punya modal itu," katanya gubernur yang juga paparkan konektifitas melalui jalur laut juga udara.
Untuk mendorong industrialisasi, ia menjelaskan perlu mendorong adanya pembangunan kawasan industri di perbatasan provinsi seperti di Kabupaten Kaur yang tengah membangun Pelabuhan Linau. "Tak perlu mengklaim pembangunan provinsi atau kabupaten ataupun oleh siapa, yang penting bermanfaat untuk rakyat sehingga membawa kemajuan," tutur RM sapaan akrab Ridwan Mukti. [Ms]