SELUMA, PB - Bersama Harian Radar Seluma, anggota DPD RI termuda se-Indonesia Riri Damayanti John Latief menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Kabupaten Seluma, Kamis (9/2/2017).
Peringatan HPN 2017 itu dibungkus dengan Seminar Sehari dan Pelatihan Jurnalistik kepada para pelajar tingkat SMA di Kabupaten Seluma.
Seminar sendiri dimoderatori oleh General Manager (GM) Harian Radar Seluma, Jeffri Ginting. Selaku pemateri hadir GM Harian Rakyat Bengkulu Pihan Pino, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma Muksir Ibrahim dan tim Media Center Riri Damayanti John Latief, Rudi Nurdiansyah.
Dalam peringatan HPN 2017 ini, Riri Damayanti memaparkan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, digitalisasi proses komunikasi membuat setiap orang, setiap individu kini bisa menjadi produser berita. Semuanya bisa memberitakan apa yang dia lihat, apa yang dialami, sehingga setiap saat di media sosial dibanjiri berita.
“Ada berita yang obyektif, yang aktual, ada yang kritik yang baik, tapi banyak juga berita bohong, hoax, yang mengganggu akal sehat kita. Ada berita yang membuat kegaduhan, banyak berita yang penuh dengan caci maki, penuh dengan fitnah, memecah belah masyarakat, dan bahkan mengancam persatuan bangsa,” ungkap Presiden.
Karenanya Riri berharap agar media massa yang ada, khususnya di Bengkulu, dapat kembali mengambil peran sebagai media yang mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Ke depan, pada Hari Pers Nasional 2017 ini, rakyat berharap pers dapat memegang tanggungjawab kolektif atas harapan orang-orang dan masa depan. Sebagaimana dahulu pada awal tahun 1900an, pers di Indonesia tumbuh subur untuk menyuarakan persatuan dan membangkitkan kemarahan nasional dan seluruh rakyat melawan penjajahan Belanda dan Jepang hingga berbuah kemerdekaan seperti yang kita rasakan saat sekarang," ungkapnya.
Para peserta dibekali materi tentang jurnalistik dengan tema 'Peran Pers dalam Mencerdaskan Pendidikan'. Setelah pemaparan materi para peserta diminta untuk membuat sebuah artikel dengan tema HPN 2017. Artikel terbaik mendapatkan handphone, tas dan mug cantik.
Muksir Ibrahim sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat membuat cerdas generasi muda, terutama dalam melawan berita-berita hoax yang kerap berseliweran di media sosial dan telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. [AM]