BENGKULU, PB - Media massa sebagai salah satu pilar demokrasi, sejatinya dapat membantu pemerintah dalam memajukan daerah. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, saat membuka Seminar Nasional Media dan Politik “UU ITE vs UU Kebebasan”, di Gedung Auditorium Univesitas Bengkulu, Senin (20/2).“Media memiliki peran penting di masyarakat, sajian informasi yang aktual, akurat, berimbang, dan etis menjadi nilai lebih suatu media,” ujar Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Media memiliki peranan sebagai alat kontrol sosial terhadap pemerintah. Besar dan kuatnya peran media terhadap kehidupan masyarakat, dapat mempengaruhi dan merubah persepsi atau cara berpikir individu, masyarakat terhadap isu-isu atau fenomena politik yang terjadi di Indonesia.
“Pengaruh media sangat besar di masyarakat, selain sebagai alat kontrol kinerja pemerintah. Media juga berperan terhadap kemajuan suatu daerah,” ucap Rohidin Mersyah.
Selain itu, Rohidin meminta acara ini dijadikan sebagai ajang promosi daerah, sebab seminar ini mengundang Mahasiswa Aliansi BEM Fisip Se- Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Mengenalkan potensi daerah kepada provinsi tetangga pada setiap event, penting untuk kemajuan Bengkulu.
“Kenalkan daerah kita pada pendatang, hal tersebut bertujuan untuk kemajuan potensi daerah kita sendiri agar lebih dikenal (Se-Sumbagsel),” pesan Wagub kepada Panitia pelaksana untuk mengenalkan potensi daerah kepada peserta luar daerah.
Seminar Nasional terkait Media dan Politik, turut menghadirkan Pakar Komunikasi Politik, Heri Budianto, Pakar Hukum Tata Negara dan Hukum Pemerintahan Daerah, Prof. Juanda, serta Pengamat dan Pakar Komunikasi Politik Indonesia, Lely Arrianie. [Ms]
