BENGKULU, PB - Badan Koordinasi Pendidikan Al-Qur'an dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Provinsi Bengkulu, diharapkan terus fokus dalam program giat memberantas buta huruf Al-Qur'an, serta terus memakmurkan masjid.
"Dengan maraknya kasus asusila belakangan ini, pendidikan agama membaca Al-Qur'an sangat penting ditanamkan sejak usia dini,” kata Wakil Gubernur Rohidin Mersyah, di Balaikota Bengkulu, Selasa, 7/2.
Selain itu, orangtua/keluarga berperan mengarahkan anak-anaknya untuk meningkatkan pendidikan Al-quran lanjutan, membentuk generasi penerus dapat menjadi anak-anak atau generasi Qurani yang baik.
"Pendidikan Qur'an yang baik dapat mengatasi segala persoalan moral dimasyarakat, ketika ajaran agama keluarganya sudah baik, Insya Allah perbuatan asusila dan kejahatan apapun tidak akan ada,” tutur Wagub sembari membuka Acara Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan Al Qur'an pada TK/RA, TPQ dan TKA.
Sementara itu Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan, keluarga diharapkan menjadi tonggak awal dalam membangun generasi penerus bangsa, dengan memberikan pelajaran keagamaan mengenai Alquran dan juga dalam mendidik akhlak generasi muda yang lebih baik.
"Keluarga menjadi pondasi awal pembentukan karakter anak yang berakhlakul karimah, " ungkap Helmi yang juga merupakan salah satu pembina BKPAKSI.
Sementara ditempat yang sama, Direktur Badan Koordinasi Pendidikan Alquran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Dr. H. Mukhlisuddin, sekaligus melantik dan mengukuhkan para pengurus Badan Koordinasi Pendidikan Alquran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) kota Bengkulu. [Ms]