BENGKULU, PB - Jalan Provinsi Bengkulu kondisinya rusak berat. Dari 1562 kilometer jalan provinsi yang tersebar di 9 kabupaten dan 1 kota, kerusakan mencapai 1200 kilometer.
"Dua kejadian kecelakaan terjadi dalam minggu terakhir ini, karena jalan rusak. Ini jangan sampai terjadi lagi," ujar Wakil Gubernur Rohidin Mersyah saat membuka Rakor Pemetaan Status kondisi jalan dan jembatan serta rencana pembangunan jalan tahun 2017, Dinas Pekerjaan Umum dan Biro Pembangunan Se-Provinsi Bengkulu di Ruang Pola Setda, Jumat (10/3).
Provinsi Bengkulu, lanjut Rohidin, juga masuk kawasan rawan bencana. Untuk itu, dirinya berpesan agar Dinas PU seluruh Provinsi Bengkulu bertindak sigap dalam koordinasi, komunikasi serta penanganan.
"Siapa yang lebih dekat menjangkau, kerjakan dulu. Tentunya diiringi koordinasi dan komunikasi," ucapnya dengan mengharap hasil rakor saat itu bisa membentuk forum untuk komunikasi, agar ada tindakan cepat dalam eksekusi dan juga koordinasi.
Selain itu, dirinya juga berpesan agar ada penguatan koordinasi guna monitoring dan pendataan kondisi jalan serta status kewenangan. Sehingga, harapannya jika ditemukan jalan terindikasi bakal rusak, bisa cepat ditangani.
Saat itu Biro Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi pemetaan stastus, kondisi jalan dan jembatan serta perencanaan pembangunan jalan dan jembatan, Tahun Anggaran 2017 di wilayah Provinsi Bengkulu. Rakor dihadiri dinas PU dan Biro Pembangunan se-Provinsi Bengkulu.
"Rakor ini untuk mengumpulkan data peta pembangunan, dan status jalan dan jembatan. Ini untuk sinkronisasi matrik pembangunan," terang Kepala Biro Pembangunan, Taupiq Adun.
Berdasarkan data dari Dinas PU Provinsi Bengkulu, pada Tahun 2017 ini akan dilakukan pembangunan jalan setidaknya 263 kilometer. Tahapan lelang, untuk beberapa paket pekerjaan sudah masuk proses di Unit Layanan Pengadaan dan segera diikuti paket pekerjaan yang lain.
"Kita targetkan bulan April, perbaikan sudah dilakukan," kata (Plt) Kepala Dinas PU, Kuntadi. [Ms]