BENGKULU SELATAN, PB – Untuk tertib administrasi dan transparansi kebutuhan pupuk, Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan akan menerapkan pengisian Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (RDKK) secara online atau yang disebut dengan E-RDKK.
E-RDKK ini akan mulai berlaku secara efektif pada tahun 2018 mendatang. Untuk itu, mulai April 2017 nanti, Dinas Pertanian BS akan mulai melakukan sosialisasi E-RDKK.
“April akan kita lakukan sosialisasi E-RDKK dan verifikasi & validasi kebutuhan saprodi. Sasarannya kios-kios atau pengecer pupuk subsidi di Bengkulu Selatan. Untuk penerapan E-RDKK ini, kita juga akan menyiapkan operator khusus,” terang Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sri Hartati.
Dirinya memastikan bahwa ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Bengkulu Selatan dalam kondisi stabil dan stok dalam keadaan normal.
Di Bengkulu Selatan kios pengecer pupuk bersubsidi sebanyak 52 kios. Untuk 2017 ini kuota pupuk bersubsidi di Bengkulu Selatan Urea sebanyak 2.369 Ton, SP 36 sebanyak 530 Ton, ZA 500 Ton, NPK 5.400 Ton dan Organik 200 Ton.
Jika dibandingkan kuota tahun 2016 lalu, kuota pupuk Urea tetap 2.369 Ton, SP-36 sebanyak 540 Ton atau turun 10 Ton dibanding tahun ini, ZA sebanyak 343 Ton atau mengalami kenaikan sebanyak 157 Ton, NPK mengalami kenaikan sebesar 2.400 Ton dari 3000 Ton pada tahun 2016. Dan pupuk organik mengalami penurunan sebanyak 1.009 Ton.
“Kalau untuk ketersediaan pupuk cukup dan tersedia. Perlu diketahui, bahwa kuota pupuk itu disusun berdasarkan RDKK. Makanya hanya kelompok tani yang membuat RDKK saja yang sebenarnya didata. Kalau kelompok tani yang tidak membuat RDKK bagaimana kita mau mengakomodirnya. Untuk itu kita imbau. Seluruh kelompok tani agar membuat RDKK, tanpa terkecuali,” demikian Sri Hartati. (Apd)