Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Bengkulu Harus Nikmati Indonesia Terang

BENGKULU, PB – Senator muda asal Provinsi Bengkulu, Riri Damayanti John Latief, S.Psi, mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk secara aktif menjemput program Indonesia Terang yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat.

Program ini merupakan elektrifikasi desa dengan Energi Terbarukan (ET). Sasarannya adalah Desa-desa pedalaman, terpencil dan sulit dijangkau oleh PT PLN.

“Program ini akan dimulai dari Indonesia Timur. Tapi Bengkulu sebagai provinsi timur di barat Indonesia layak mendapatkan program ini. Kepala daerah harus bersikap serius menjemput program ini,” kata Riri, belum lama ini.

Program ini ditujukan untuk memenuhi listrik nasional dengan pendanaan Rp 100 triliun yang bersumber dari APBN, dana hibah CSR dan lembaga donor.

“Di Bengkulu ada begitu banyak desa yang belum teraliri listrik. Di Enggano bahkan merata. Sementara Pemda kita tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai semuanya sendiri. Program ini bisa diandalkan,” papar anggota Komite II DPD RI ini.

Program ini sendiri, tambah Riri, akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. Jika pada tahap program ini dikonsentrasikan untuk daerah timur seperti Papua, Papua Barat, Maluku Utara, NTB dan NTT, maka Bengkulu musti mendapatkan program ini pada tahap berikutnya. “Pada tahun 2015, rasio elektrifikasi nasional sebesar 86 persen. Pada tahun 2019 ditargetkan menjadi 97 persen. Kita harus gerak cepat,” tutupnya.

Diketahui, saat ini DPD RI tengah menyelesaikan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentang Energi Terbarukan. Diantara negara-negara berkembang, Indonesia adalah salah satu yang menghadapi peningkatan permintaan listrik sebanyak 10 persen setiap tahunnya (terutama di pulau-pulau di luar Jawa) dan karena itu negara ini membutuhkan tambahan kapasitas untuk menghasilkan listrik sekitar 6 Giga Watt per tahun. (Ms)