BENGKULU SELATAN, PB – Demi untuk mewujudkan visi misi serta berusaha untuk memenuhi janji politik saat kampanye dulu berbagai cara dilakukan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.
Baru-baru ini, layaknya seorang PNS, dirinya sampai rela untuk menggadaikan Surat Keputusan (SK) Wakil Bupati yang dia punya.
Langkah ini diambil oleh sang Wakil Bupati mungkin lantaran kebijakan beliau sebagai Wakil Bupati untuk menggelontorkan APBD untuk kepentingan petani masih sangat terbatas.
Sehingga untuk mewujudkan benih, bibit dan pupuk gratis belum bisa terwujud secara maksimal.
Atas dasar tersebut, Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menggadaikan SK-nya ke Bank Bengkulu (BPD).
Melalui pinjaman dana yang didapat, Gusnan menggunakannya untuk mendanai 20 hektar lebih lahan milik petani sebagai percontohan pengembangan jagung di Desa Muara Danau Kecamatan Seginim.
“Untuk tahap awal ini baru 20 petani yang dibantu dengan luas lahan 20 hektar lebih. Untuk sumber pembiayaan, saya menggadaikan gaji saya sebagai Wakil Bupati ke Bank BPD. Untuk pengelolaannya melalui Koperasi Gerakan Perubahan. Seluruh biaya kebutuhan petani akan ditanggung oleh Koperasi Gerakan Perubahan. Mulai dari benih, pupuk, obat-obatan, racun serta kebutuhan lainnya akan ditanggung,” jelas Gusnan.
Pertanda dimulainya program ini, kemarin (16/3/17) Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini menyerahkan secara simbolis bantuan benih jagung kepada petani di Ataran Jabau Desa Muara Danau.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kasdim Kodim 0408 Bengkulu Selatan serta Danramil Manna.
“Sumber dananya memang dari gaji saya yang digadaikan ke Bank. Tapi program pengembangan ekonomi kerakyatan untuk petani jagung ini merupakan kerjasama Pra Koperasi Gerakan Perubahan, Pt Sygenta, PT Tazar Group serta Kodim 0408 Bengkulu Selatan,” urai Gusnan.
Bukan hanya sampai di sini, jika program yang dimulai di daerah Muara Danau ini sukses, maka langkah ini akan terus digulirkan ke desa-desa lainnya. (Apd)