BENGKULU UTARA, PB - Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) Bengkulu Utara menggelar aksi kampanyekan bendera dan panji Rasulullah, Minggu (26/3/2017).
Aksi tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB. Massa memulai start longmarch dari di Bundaran Arga Makmur menuju Kemumu Gunung Agung dan kembali finish di Bundaran.
Ketua HTI Bengkulu Utara Ardinsyah MA memberikan penjelasan bahwa aksi ini adalah bagian dari agenda memperkenalkan bendera Islam kepada umat Islam secara umum.
“Ini adalah bagian dari upaya memperkenalkan panji Rasulullah SAW, yakni bendera yang berwarna putih, Al Liwa. Dan bendera berwarna hitam, Ar Royah, yang bertuliskan lafadz tauhid yang senantiasa dikaitkan dengan gerakan Islam radikal," katanya.
"Namun pada hari ini kita melihat bahwa bendera ini disetiap aksi-aksi umat Islam selalu menyertakan bendera ini. Ini berarti kesadaran akan bendera Al Liwa dan Ar Royah sebagai bendera Islam semakin meluas. Bukan hanya bendera yang dikaitkan dengan bendera segelintir ormas Islam,” terang Ardinsyah menjelaskan.
Bapak yang sering memberikan ceramah di mesjid ini juga menambahkan bahwa bendera Al Liwa dan Ar Royah bukan bendera segolongan tertentu melainkan bendera umat.
“Bendera Al Liwa dan Ar Royah yang kami bawa ini bukanlah bendera Hizbut Tahrir, apalagi bendera ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah, red), tetapi bendera Islam. Bendera kaum muslimin itu berwarna putih dengan sebutan Al Liwa sedangkan panjinya berwarna hitam dengan sebutan Ar Rayah yang keduanya terdapat tulisan kalimat tauhid,” ujar Ardinsyah. [EK]
