BENGKULU, PB - Rasa ingin tahu dikalangan anak usia dini tergolong tinggi. Karena itu, anak-anak mestinya mendapatkan pengajaran dan pendidikan secara holistik tentang lingkungannya.Selain diberikan pendidikan agama sebagai benteng pertahanan dari perilaku tak bermoral, anak usia dini mesti pula diberikan pendidikan sosial, ekonomi dan budaya secara holistik agar menjadi pribadi yang memahami lingkungannya secara utuh dan integral.
Untuk itu, perlombaan seperti Lomba Mengaji, Lomba Mewarnai dan Lomba Senam harus pula diajarkan kepada kelompok anak usia dini.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Bengkulu, Partiana Sosialinda saat membuka HUT Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (K3RA) di Masjid At Taqwa Kota Bengkulu, Kamis (30/3) pagi.
Pemerintah Kota, kata Patriana, memberi apresiasi atas terselenggaranya program lomba tersebut karena sejalan dengan program Bengkuluku Religius dalam rangka mencetak anak-anak yang sholeh, cerdas dan berkepribadian.
"Pola asuh harus tepat sesuai dengan usia mereka, untuk itu butuh kesabaran dalam mendidik mereka," ujarnya.
"Apresiasi Pemerintah Kota terhadap dedikasi dan peran sertanya untuk mensukseskan program Program Pemda Kota khususnya Bengkuluku Religius yang mempersiapkan anak bangsa menjadi anak yang cerdas, berkepribadian, punya iman dan taqwa yang kuat ditambah lagi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi supaya mereka siap menghadapi tantangan globalisasi tantangan hidup ke depan," lanjut Wawali melanjutkan sambutannya.
Acara K3RA tampak diakhiri dengan menggelar dzikir bersama dan pemotongan Nasi Tumpeng tanda perayaan ulang tahun K3RA.
Dilanjutkan dengan pembagiam piala pemenang lomba. Diantaranya lomba Tahffidz Putra dan Putri, Lomba Adzan, lomba mewarnani Mamamia Kaligrafi Putra dan Putri, lomba Teacher Aword, Lomba Permainan Tradisional (campur), Lomba Estafet Hijaiyah tingkat RA Se-Kota Bengkulu. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]
