BENGKULU, PB - Pemerintahan Helmi Hasan-Patriana Sosialinda akan terus melibatkan dan mengajak kekuatan rakyat untuk terlibat dalam pembangunan Kota Bengkulu.
Demikian disampaikan Walikota Bengkulu, Helmi Hasan ketika menyampaikan pidato upacara peringatan hari jadi Kota Bengkulu ke-298 di Halaman Kantor Walikota, Kelurahan Bentiring, Kota Bengkulu, Jumat (17/3/2017).
"Pemerintah menyadari walaupun kami berjuang sehebat-hebatnya dan sekuat tenaga kalau tidak melibatkan rakyat maka apa yang kita harapkan tidak akan pernah tercapai," kata Helmi ditengah pidatonya.
Atas kesadaran itu, kata Helmi, pemerintah bersama warganya mesti seiring sejalan, bergotong royong dan bahu membahu dalam membangun Kota Bengkulu.
"Kalau kita seiya sekato, baik itu nelayan, petani, PNS, Polri/TNI, dan pengusaha, maka tidak ada yang sulit dilakukan. Ibarat sapu lidi bila disatukan akan menjadi kekuatan. Dengan begitu, sampah-sampah akan mudah dikembalikan ketempat sampah," ucap Helmi menyemangati
Helmi mencontohkan program 8 Tekad selama ini sudah cukup aktif melibatkan massa rakyat sebagai sokoguru dan agen perubahan sosial.
"Diawal kepemimpinan Helmi-Linda mencanangkan 8 Tekad Kota Bengkulu yang melibatkan masyarakat secara langsung," katanya.
Tak hanya itu, Helmi berharap Kota Bengkulu benar-benar menjadi Kota Religius yang semarak dengan banyak aktivitas ibadah dan amal sholeh.
Apapun agamanya, kata Helmi, warga Kota harus religius dan menjalankan ajaran agama sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Kota Bengkulu harus religius, sehingga tidak ada warga Kota Bengkulu yang tidak religius. Baik itu, agama Kristen, Protestan, Khatolik, Hindu, Budha dan seluruh umat agama mengamalkan ajaran agama dan ibadah masing-masing," terang Helmi.
Dalam rangkaian upacara hari jadi Kota ke 298 itu Walikota Helmi turut memulangkan sekaligus memberikan penghargaan kepada PNS yang memasuki masa pensiun dilingkungan Pemda Kota Bengkulu di tahun 2017. [Rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu]