Ungkapan “Chavez masih hidup” mungkin ada benarnya. Kendati raganya sudah kembali ke alam baka sejak 2013 lalu, tetapi semangatnya masih terus hidup dan menyala di sanubari rakyat Venezuela.
Sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan oleh lembaga independen, Hinterlaces, telah memotret fakta itu. Jajak pendapat yang diselenggarakan pada 13-23 Februari itu menyimpulkan bahwa Chavez merupakan pemimpin Venezuela paling populer hingga sekarang ini.
Menurut jajak pendapat itu, 79 persen responden menganggap Chavez sebagai presiden paling disukai. Sementara Presiden dari partai Aksi Demokratik (AD), Carlos Andres Perez, menyusul di belakangnya dengan selisih 13 persen.
Yang menarik, Chavez bukan hanya populer, tetapi juga unggul dalam kategori lain: Presiden paling demokratis (51 persen) dan Presiden paling efisien (57 persen).
Selain itu, 61 persen responden menganggap Chavez sebagai Presiden yang paling punya perhatian terhadap rakyat miskin. Sementara 83 persen responden menganggap Chavez sebagai Presiden yang berhasil menunjukkan kepemimpinannya.
Sayang, popularitas Chavez tidak diikuti oleh penerusnya, Nicolas Maduro. Jajak pendapat menunjukkan bahwa popularitas Maduro sangat rendah.
Chavez meninggal dunia pada 5 Maret 2013, setelah dua tahun berjuang melawan penyakit kankernya. Dia memimpin Venezuela selama 14 tahun.
Chavez pertama-kali terpilih sebagai Presiden pada tahun 1998 melalui kendaraan politik Pergerakan untuk Republik Kelima (MVR). Saat itu ia meraih suara 56,02 persen
Begitu berkuasa, Venezuela melakukan perombakan besar-besaran di bidang ekonomi, politik dan sosial-budaya, untuk mendorong Venezuea yang lebih demokratis dan berkeadilan sosial. Serangkaian perombakan ala Chavez itu dinamainya “Revolusi Bolivarian”.
Sekarang, revolusi bolivarian masih berlanjut, di bawah Presiden Nicolas Maduro, kendati banyak rongrongan dan gempuran dari kontra-revolusi. [Raymond Samuel/Berdikari Online]