Bengkulu. Siapa yang tidak kenal dengan Bengkulu? Provinsi yang terletak di bagian barat daya pulau Sumatera dengan luas sekitar 19.919 km². Di provinsi kecil ini, kita akan disuguhi oleh beragam tempat wisata yang mengunggah selera untuk dikunjungi. Salah satu tempat wisata yang selalu masuk ke dalam daftar ‘Tempat Wisata di Bengkulu yang wajib dikunjungi’ adalah Pantai Panjang. Perlu diketahui, garis pantai panjang mencapai 7 km dengan lebar sekitar 500 meter. Hal ini menjadikannya sebagai pantai terpanjang di Indonesia. Fantastis!
Eits. Namun kali ini, saya tidak akan membahas mengenai keindahan Pantai Panjang. Saya akan menceritakan mengenai pantai-pantai yang ada di kota Bengkulu selain Pantai Panjang. Apa sajakah itu? Pantai Tapak Padri, Pantai Jakat, Pantai Linau, Pantai Nala, Pantai Jenggalu, Pantai Pasir Putih. Wah, banyak sekali! Pantai-pantai itu merupakan pantai yang telah diketahui oleh masyarakat luas. Belum lagi pantai-pantai tersembunyi lainnya dan belum ditemukan oleh publik.
Nah, saat ini, mari kita bergeser ke ujung bagian barat kota Bengkulu. Setelah melewati Pulau Baai dan lokasi Batu Bara, lalu melintasi jalan kecil dengan gundukan pasir yang cukup tinggi. Kita akan menemukan pantai yang tersembul malu-malu dari balik pepohonan. Ah, itu dia. Sebut saja pantai tersebut dengan Samudera Ujung.
Pada zaman sekarang ini, rakyat Bengkulu sedang terkena fenomena berpetualang ke tempat-tempat wisata yang baru ditemukan. Sebelumnya, Danau Biru dan Bukit Kaba menjadi tempat berkunjung para wisatawan. Kali ini, Samudera Ujung-lah yang mendapat giliran. Supaya tidak ketinggalan zaman dan berita, selain didorong oleh penasaran yang ditimbulkan akibat cerita teman-teman sepermainan mengenai Samudera Ujung. Saya pun berniat untuk mengunjunginya serta membuktikan apa yang diceritakan oleh teman-teman saya.
Jadilah sore itu, bersama keluarga saya, kami menyusuri jalanan menuju Samudera Ujung sambil bertanya mengenai lokasi tepatnya dengan warga sekitar.
Perjalanan yang cukup melelahkan ternyata membuahkan keindahan alam yang begitu memukau. Memang benar, hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Mata saya terpesona akan panorama gubahan Tuhan yang Maha Esa. Animo deburan ombak, butiran pasir yang terinjak oleh telapak kaki, sapaan hangat matahari petang, hembusan angin yang membarut raga. Ah, syukur ku lafalkan tidak henti-hentinya.
Terima kasih Tuhan.
Terima kasih, karena Engkau telah melukiskan alam ini sebegitu baharinya.
Ah, omong-omong. Mengapa pantai ini disebut Samudera Ujung? Apa karena lokasinya di ujung bagian barat kota Bengkulu dan berada di dekat laut? Terlepas dari alasan terbentuknya nama pantai ini, selagi kau bisa mengecap keelokan buana.
Nikmati sajalah.
Asal tidak lupa ‘tuk lestarikan dan memelihara keapikannya.
Satu lagi, pariwarakanlah kepada Dunia!
Sesy Widya Pakpahan, Siswi SMA Negeri 5 Kota Bengkulu