Warga Kampung Melayu itu awalnya pamit untuk menjaring ikan di tempat ia biasa melakukannya di pesisir RT 8 Kelurahan Kandang. Asmadi diketahui hilang setelah pihak keluarganya mencari dan hanya menemukan sepeda motor dan jaring yang ia gunakan di pinggir pantai.
Keluarga Asmadi kemudian melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Tim Tagana Bengkulu, PMI bersama keluarga korban lantas melakukan pencarian. Panut Sugianto, Suryadi dan Lin Keke, dua anggota patroli reaksi cepat Tagana Bengkulu kemudian melihat korban mengapung 20 meter di pinggir pantai dan kemudian mengambil korban.
"Jenazah awalnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) M Yunus untuk divisum. Namun karena dokter forensik belum hadir, akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara. Namun juga belum bisa. Akhirnya korban dibawa pulang pukul 05.00 WIB, dimandikan, disholatkan lalu dimakamkan di TPU Kampung Melayu," kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Alam Tjup Rahman. [DM]