BENGKULU, PB - Sebanyak 30 guru di Kota Bengkulu yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) diberikan tugas untuk menggodok kisi-kisi soal Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Kelompok yang disebut dengan Kelompok Gugus VI rencananya akan menggodok soal-soal UASBN selama 5 hari ke depan.
Seperti yang disampaikan Ketua KKG Gugus VI, Surya Darma. Dikatakannya, program KKG merupakan program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, untuk mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran profesional bagi peserta kelompok kerja yang nantinya akan dituangkan dalam penyusunan kisi-kisi soal.
“Tujuan dari KKG ini untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam menyusun kisi-kisi soal UASBN,” kata Surya Darma, Senin (11/4).
“Kita mengharapkan soal UASBN yang kita buat dari Gugus VI hasilnya nanti sesuai dengan harapan Pemerintah Pusat dan dapat digunakan dalam UASBN,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Bengkulu, Rosmayeti, mengajak peserta gugus VI untuk mengevaluasi diri dan memaksimalkan proses pembelajaran. Dia berharap, peserta KKG bersemangat melakukan pekerjaan sehingga nanti hasilnya juga lebih baik.
“Melalui kompetensi-kompetensi yang kita lakukan hari ini tentunya bapak dan ibu bukan lagi dilatih, tetapi sudah terlatih dan piawai. Tinggal bagaimana tanggung jawab bersama kita,” ucapnya.
Selain itu, Rosmayeti mengajak peserta KKG jangan hanya sekedar bekerja untuk melepaskan diri dari tugas rutin karena hasilnya akan sia-sia.
"Hari ini bapak ibu melaksanakan KKG untuk membuat kisi-kisi soal yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan melalui juklak dan juknis agar kualitasnya baik,” ajaknya.
Selanjutnya, kata Rosmayeti, KKG gugus VI mesti bersemangat dan memenuhi harapan pemerintah pusat.
“Dengan sepakat dalam kesempatan ini kita akan melaksanakan dengan sungguh-sungguh. Tentunya dari hasil yang dirumuskan hari ini maka inilah standar yang menentukan anak–anak kita ke tingkat berikut,” jelasnya.
Romayeti juga mengatakan ada ribuan soal yang sudah tersedia, sehingga, tugas-tugas KKG adalah menganalisis soal-soal itu sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
“Sekarang sudah kembali terdesentralisasi. Soal ujian tidak lagi diramu dari pusat tapi diserahkan ke daerah sekolah masing-masing. Untuk tahun ini, baik SMP, SMA, SMK itu sudah menjadi tanggung jawab daerah melalui MGMP,” kata Rosmayeti.
“Berbanggalah yang hadir sebanyak 30 orang dalam KKG gugus VI ini, karena kalian adalah orang pilihan untuk menyusun soal. Karena kalau kita lihat itu ada ratusan guru yang ada di gugus VI yang tidak punya kesempatan. Jadi kalian adalah orang-orang pilihan yang akan menjadi perpanjangan tangan dari guru-guru yang ada di Kota Bengkulu,” tutupnya. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]