Bengkulu adalah sebuah daerah di sebelah Barat Daya Pulau Sumatera. Provinsi ke-26 di Indonesia ini berdiri pada 18 november 1968. Memang belum begitu banyak dikenal oleh masyarakat luas. Ketika gempa bumi terjadi pada tahun 2000 barulah nama Bengkulu sedikit terangkat ke permukaan, seolah menjadi berkah bagi Bengkulu untuk lebih dikenal orang.Diawali dengan napak tilas sejarah peninggalan Kolonial Inggris, Benteng Malborough. Benteng yang berdiri menghadap ke Samudera Hindia ini berada di Kelurahan Kampung Cina, Kota Bengkulu. Didirikan di atas gundukan tanah yang membukit menjadikan kita dapat menatap jauh ke laut lepas.
Beberapa meriam masih tegak dengan kokoh, dengan moncong terarah ke laut, mengajak kita membayangkan suasana kilas balik sejarah peperangan dulu ditambah lagi adanya beberapa ruang penyiksaan, semakin menambah suasana menyeramkan ketika kita berada di dalam benteng.
Berjalan di sepanjang pusat perbelanjaan di Jalan Suprapto pada senja hingga malam hari akan mengajak suasana hati anda serasa berada di Malioboro Kota Jogja.
Di kiri-kanan jalan, sedari sore telah berjejer penjaja makanan tradisional dan modern yang akan memanjakan lidah anda. Di sudut kanan, persis di tengah-tengah persimpangan tiga jalan besar, berdiri megah sebuah masjid bersejarah. Dikenal dengan nama Masjid Jamik, diarsitek oleh Ir.Soekarno sekitar tahun 1938.
Masjid beratap tiga tingkat atau dikenal dengan istilah bubung tiga ini, seolah menjadi intan penyemat keindahan kota. Ir Soerkarno, Presiden pertama Republik Indonesia, Sang Proklamator Kemerdekaan, memang telah menorehkan kisah Sejarah di Bumi Rafflesia ini.
Menikahi seorang gadis Bengkulu, Fatmawati yang juga menjadi ibu negara pertama Indonesia. Selain meninggalkan karya Masjid Jamik juga sebuah rumah mungil dengan halaman yang luas dipenuhi rumput hijau, berada di jantung kota Bengkulu, juga merupakan sentra kios oleh-oleh.
Rumah Sukarno, demikian disebut, masih menyimpan beberapa benda bersejarah milik beliau, seperti sepeda onthel dan buku-buku bacaan koleksi pribadi.
Bagi anda yang pernah berwisata ke Bali atau Lombok tentunya akan terkesan pada pantai-pantai yang ada di sana. Namun sebenarnya Bengkulu juga memiliki pantai yang sangat menawan, berada di kawasan kota. Masyarakat Bengkulu menamainya Pantai Panjang.
Kemilau pasir putih terhampar di sepanjang lebih dari 5 km membuat takjub bagi setiap pengunjung ketika pertama kali datang ke sana. Pantai yang menghadap ke samudera lepas ini memang cocok sekali untuk dinikmati pada senja hari, sembari menantikan momen sang surya tenggelam di ufuk sana.
Reklamasi pantai dengan membangun dan pemecah gelombang (break water) menambah keasrian kawasan pantai. Yang tidak kalah menarik adalah deretan pohon cemara seolah berbaris rapi, menahan terpaan kencangnya tiupan angin.
Di sepanjang jalan beraspal juga tersedia jajanan kuliner yang dapat dinikmati sembari duduk bersantai. Ada juga area pusat kegiatan olah raga (Sport Center) dengan wisata andalannya olah raga bersepeda. Tersedia pula sarana perbelajaan modern, Bencoolen Indah Mall (BIM) dan Hypermart Matahari.
Puspa langka, bunga Rafflesia Arnoldi sebagai icon Provinsi Bengkulu adalah objek wisata yang tak kalah menarik untuk dilihat lebih dekat. Kembang raksasa yang kerap muncul di kawasan hutan lindung Kabupaten Bengkulu Tengah ini memiliki kelopak oranye kecokelatan yang sangat menawan. Biasanya tumbuh di daerah pegunungan di sepanjang jalan lintas Bengkulu-Kepahiang.
Demikian selayang pandang tentang daerah kami. Mari berkunjung! [Winda Ulan Sari/Komunitas Ayo Menulis Bengkulu]
