BENGKULU, PB - Walikota Bengkulu, Helmi Hasan menargetkan pembangunan Waduk di kawasan rawan banjir sepanjang tahun 2017. Sejumlah titik dalam Kota Bengkulu seperti Semarang, Tanjung Jaya dan Tanjung Agung akan menjadi kawasan yang ditargetkan untuk pembangunan waduk pencegah banjir.
"Terpenting infrastruktur jalan dan kita target 2017 pembangunan waduk untuk antisipasi banjir. Saya sudah kaji bersama dengan PU butuh anggaran Rp 200 miliar untuk itu," kata Helmi.
Anggaran sebesar itu, kata Helmi, tidak mungkin ditanggung oleh APBD Kota Bengkulu sepenuhnya. Untuk itu, butuh sinergi semua pihak. Pemda Provinsi dan Pemerintah pusat diminta untuk sama-sama bergotong royong memikirkan dan membantu persoalan pembangunan waduk tersebut.
"Kita akan koordinasikan dengan pusat. Nanti bisa melalui APBD dan bisa juga ditambah dengan gotong royong semua pihak. Mudah-mudahan 2017 Waduk bisa kita bangun," harapnya.
Dengan keterbatasan kemampuan anggaran pemerintah itu, lanjut Helmi, maka tidak mungkin pihaknya membeli lahan yang sedang dikuasai oleh masyarakat sekitar. Solusinya, harus ada dialog win-win solusi masyarakat dan pemerintah agar masyarakat pemilik lahan tidak merasa dirugikan dengan pembangunan waduk. Malah kehadiran Waduk bisa menjadi manfaat dan berkah untuk kawasan tersebut.
"Lahan masyarakat tetap jadi milik masyarakat, tapi nanti lahannya dijadikan waduk. Waduk itu nanti bisa disulap jadi tempat pariwisata atau lokasi memancing ikan. Kalau pemerintah harus beli lahannya agak kerepotan dengan anggaran," jelasnya.
Seperti diketahui, bila hujan deras sejumlah kawasan seperti Rawa Makmur, Semarang, Tanjung Jaya dan Tanjung Agung akan tergenang air akibatnya puluhan rumah warga terendam banjir. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]