BENGKULU SELATAN, PB – Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud bersama Pimpinan DPRD Bengkulu Selatan yang terdiri dari Ketua DPRD Yevri Sudianto, Wakil Ketua I Susman Hadi dan Wakil Ketua II Drs Yunadi menghadiri acara Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda Kabupaten Bengkulu Selatan. Hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala Sekretaris Daerah, OPD dan FKPD.Beberapa pembahasan penting terkait potensi konflik sosial diantaranya adalah masalah tapal batas antara Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma, kenakalan remaja, kelanjutan operasional Akademi Kebidanan Manna serta rencana pendirian Perguruan Tinggi dari Negara Korea.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meminta dukungan dan masukan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di Bengkulu Selatan,” ujar Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud.
Sementara itu Ketua DPRD Bengkulu Selatan Yevri Sudianto meminta kepada semua pihak untuk tidak terpancing emosional dalam penyelesaian tapal batas dengan Kabupaten Seluma.
“Kita tetap mengacu pada p[asal 7 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003. Dengan berkumpulnya tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di sini, kita bisa cari solusi bersama untuk kebaikan Bengkulu Selatan,” jelas Yevri Sudianto.
Terkait dengan tapal batas, diambil keputusan bahwa dalam waktu dekat ini, Bupati bersama DPRD dan beberapa orang tokoh masyarakat akan melakukan koordinasi ke Kementerian Dalam Negeri.
Acara yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB ini berjalan dengan tertib dan khidmat. Para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama terlihat antusias mengikuti jalannya acara hingga usai. Acara yang dihibur dengan music oragn tunggal ini diakhiri dengan makan siang bersama. (Apd/Bis)
Berikut gallery kegiatannya:
