BENGKULU, PB - Pemerintah Kota Bengkulu dan Komisi Perlindungan Anak (KPA) Provinsi Bengkulu menggelar rapat koordinasi bersama untuk merancang Kota Bengkulu menjadi Kota Layak Anak (KLA).
Baca juga: Pemkot Bengkulu Siapkan Program Kota Layak Anak
Rapat koordinasi yang digelar di ruang kerja Wakil Walikota Bengkulu, Patriana Sosialinda pada Jumat (31/03) menyepakati sejumlah rencana untuk dilaksanakan.
Kepala Badan Perencanaan Peneliti dan Pengembangan Kota Bengkulu, Riduan sekaligus diamanahkan sebagai Ketua Gugus Kota Layak Anak (KLA) mengatakan, langkah pertama dalam pengembangan KLA adalah pembentukan gugus tugas KLA.
Nantinya gugus tugas ini yang akan menyusun program dan kegiatan mewujudkan KLA dan sekaligus melakukan monitoring dan pelaporan.
"Kita bentuk gugus tugas dulu yang nanti akan berperan sebagai penyusun program program kegiatan menyukseskan KLA termasuk monitoring dan pelaporan," kata Riduan.
Dalam rapat tampak dibahas sejumlah persiapan, seperti pemasangan spanduk berupa imbauan kepada semua lapisan masyarakat untuk mensukseskan program kota layak anak.
"Kami mengumpulkan sumber daya yang ada sebagai persiapan untuk menjadikan kota ini menjadi kota layak anak" ungkap dia.
"Dalam KLA nanti juga diperlukan adanya data anak dalam bentuk profil di Kelurahan, diperlukan adanya data pilah anak, dan selain itu juga harus dibentuk forum anak tingkat Kelurahan, sekolah ramah anak, kelompok masyarakat yang ikut dalam pemenuhan hak anak serta adanya lembaga masyarakat di tingkat kota untuk menyelesaikan kasus kekerasan pada anak," jelasnya.
Lebih jauh, Riduan memberi contoh tempat umum seperti Rumah Sakit dan perkantoran dalam peraturannya ada larangan merokok, namun kesadaran masyarakat mematuhinya masih tergolong kurang.
"Hal ini juga menjadi tugas kita untuk menyadarkan masyarakat untuk menjadikan kota ini sebagai kota yang layak untuk anak-anak," tutupnya. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]