BENGKULU, PB - Upaya mensinergikan koordinasi kehumasan antara Pemda Provinsi, Pemda Kabupaten/Kota, sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), stekholder terkait bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu digelar Forum Koordinasi Kehumasan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Di lain pihak koordinasi kehumasan yang telah terjalin nantinya juga akan diaplikasikan ke dalam bentuk kekinian berbasis IT.
Plt Kepala BKKBN Perwakilan Bengkulu Iskandar menjelaskan, koordinasi yang dilakukan tidak hanya sebatas tingkat kehumasan instansi teknis dan OPD. Namun nantinya, juga akan dilakukan kepada forum Generasi Muda (Genre) BKKBN yang menyasar ke hingga ke pelosok daerah.
“Nantinya mereka punya link tersendiri melalui medsos, selanjutnya bisa berbagi informasi. Baik perkembangan antar daerah maupun mengenai program Genre-nya, sehingga bersaing dan memacu untuk pengembangan program kita,” jelas Iskandar usai menutup acara Forum Koordinasi Kehumasan KKBPK, Rabu (5/4/2017).
Koordinasi yang dilaksanakan sejak kemarin ini, menghadirkan berapa pembicara yang berkompeten dalam bidang kehumasan dan medsos. Diantaranya Kabid Layanan Media dan TIK Dinas Kominfo dan Statistik (DKS) Provinsi Bengkulu Puthut Eko Purnomo yang memaparkan tentang Strategi Komunikasi Menunjang Kehumasan dan Protokoler dan Koordinator Medsos Media Center Pemprov Bengkulu Abdul Khafi Syatra memaparkan terkait Peran Medsos bagi Kehumasan.
Menurut Koordinator Medsos Media Center Pemprov Bengkulu Abdul Khafi Syatra, banyak hal yang bisa mengoptimalkan aktifitas kehumasan dengan menggunakan media sosial, mulai dalam hal akuntabilitas, penyebaran dan sumber informasi, media komunikasi hingga interaksi-klarifikasi dan dokumentasi online.
“Dengan mengaplikasikan tugas kehumasan dengan medsos, saya jamin penyebaran informasi teman-teman humas bisa semakin efektif dan profesional. Jangan sampai, kemajuan teknologi justru membuat kehumasan tertinggal ditengah cepatnya perkembangan informasi saat ini,” Jelas Abdul Khafi Syatra.
Sementara itu, demi menciptakan Bidang Kehumasan yang profesional, setiap humas sejak dini harus segera membangun komunikasi efektif yang dipadukan dengan kemajuan teknologi, yaitu memaksimalkan pemanfaatan internet dan medsos. Sehingga jangan sampai informasi yang diterima dari atasan bahkan pihak luar justru outputnya tidak baik.
“Dalam kehumasan kita jangan sampai seperti kisah kerbau mati. Sebagaimana seekor kerbau mati hanya karena sebuah komunikasi yang kurang efektif, lebih-lebih simpang siur,” jelas Kabid Layanan Media dan TIK DKS Provinsi Bengkulu Puthut Eko Purnomo. [Ms]