BENGKULU, PB – Aktifis lingkungan Raden Andik Jayaprawira, kampanyekan kelestarian hutan, keliling Indonesia menggunakan sepeda. Perjalanannya keliling Indonesia, Pria 73 tahun yang akrab disapa Bang Andik ini, dimulai dari kota kelahirannya Provinsi Banten pada 16 September 2014. Dengan mengendarai sepeda, ia telah mengunjungi 385 Kota dan Kabupaten, hingga akhirnya sampai di Bengkulu.
Mantan Pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah ini, melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia menggunakan sepeda adalah untuk mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan melestarikan hutan. Ia sendiri telah menempuh perjalanan sejauh 38 Ribu KM menggunakan sepeda.
“Misi saya yang utama mengajak seluruh Rimbawan dan kawan – kawan dari SKMA (Sekolah Kehutanan Menengah Atas; red) ini untuk menjaga dan melestarikan hutan kita, karena hutan kita merupakan warisan untuk anak - cucu dan juga merupakan salah satu dari paru – paru dunia yang sangat penting untuk umat manusia baik sekarang maupun yang akan datang,” terang Raden Andik Jayaprawira saat mengunjngi Media Center Pemprov Bengkulu, Senin (3/4).
Ia ingin pemanfaatan hutan menjadi sarana untuk meningkakan kesejahteraan masyarakat, namun tidak melanggar azas yang berlaku serta didukung oleh pemerintah baik pusat maupun daerah dengan melakukan tata ruang yang baik.
“Kita ingin memanfaatkan semaksimal mungkin hutan itu untuk kesejahteraan masyarakat tetapi tidak mengabaikan azas kelestariannya sehingga pemerintah setempat itu didalam penataan ruang tetap mencanangkan hutan lindung, hutan raya sehingga dapat menjadi sumber air dan menjadi ekosistem yang nyaman,” ungkap alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas ini.
Selain itu, tambah pria yang selama 2,5 tahun mengelilingi Indonesia ini, ia ingin memberikan contoh kepada generasi muda bahwa pensiun bukan akhir dari segalanya, menurutnya, pensiun hanya dari pekerjaan dan jabatan bukan pensiun sebagai rimbawan.
“Saya juga generasi – genarasi muda memberikan contoh bahwa yang pensiun itu hanya jabatan dan pekerjaan kita kalau kita sebagai rimbawan ini semangat dan jiwa rimbawan ini harus tetap ada,” jelas Andik.
Andik sendiri telah mengunjungi 30 Provinsi di Indonesia, dan tersisa 4 Provinsi lagi yang belum ia kunjungi. Sebelum kembali ke titik awal perjalanannya di Banten, saat ditanya apa yang akan ia lakukan setelah menyelesaikan perjalanannya keliling Indonesia, Andik mengungkapkan akan membuat sebuah buku tentang penjalannya selama keliling Indonesia.
“Pertama, yang saya akan lakukan adalah menerbitkan buku bahwa catatan perjalanan di setiap daerah Provinsi/Kabupaten yang ada yang kedua saya ingin membangun museum galeri perjalanan untuk menunjukan keberadaan alumni SKMA dan Kehutanan yang ada di Indonesia di Bandung Selatan,” ungkap Andik yang rencanya setelah perjalanan ini juga akan melakukan perjalanan mengelilingi Benua Australia selama 6 Bulan. [Ms]