BENGKULU UTARA, PB - Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia atau Tim Sekjen Wantannas RI melaksanakan kunjuangan kerja ke Bengkulu Utara. Mereka disambut di Balai Daerah, Kamis (27/4).Brigjen Pol Drs Bambang Harmanu SH MM selaku ketua Tim Wantannas RI mengatakan, kunjungan Tim Sekjen Wantanas yang terdiri dari 8 anggota ke daerah-daerah hal ini dilakukan dalam usaha mengetahui dan menghimpun permasalahan yang terjadi di daerah termasuk Bengkulu Utara dan daerah lainnya untuk disampaikan kepada presiden RI Joko Widodo.
"Wantannas mengunjungi daerah-daerah, termasuk Kabupaten Bengkulu Utara untuk mengetahui permasalahan yang ada akan kita himpun dan kita sampaikan kepada Presiden untuk dicari solusi penyelesaian permasalahan tersebut," katanya.
"Provinsi Bengkulu sangat potensial memiliki sumber daya alam yang melimpah meliputi pertambangan, perkebunan, pertanian dan pariwisata yang sangat menjanjikan,” katanya.
Untuk itu ada 3 hal penting dalam kunjungan ini yaitu Penguatan Pengendalian Lingkungan Hidup, sengketa tapal batas, dan alih fungsi lahan dalam rangka Ketahanan Nasional. Untuk memberi streesing penekanan kepada perusahaan-perusahan pertambangan untuk membuat jalan perusahaan tidak melalui jalan umum dan membuat jalan sendiri dalam mengangkut hasil tambang.
Selain untuk membahas masalah tapal batas, tujuan Wantanas ke Kabupaten BU juga untuk memantau dampak lingkungan hidup dan alih fungsi lahan.
Dilanjutkan Bambang, di BU ini terdapat banyak Tambang Batu Bara yang pengangkutannya menggunakan jalan umum. Sedangkan untuk perusahaan seperti itu harus membuat jalan sendiri agar jalan tidak cepat rusak dan tidak menggangu fasilitas umum.
“Memang untuk pembuatan jalan modalnya sangat besar, akan tetapi itu sudah menjadi resiko prusahaan, sama halnya seperti di Kalimantan mereka itu (Perusahaan BB) membangun jalan sendiri,” ungkap Bambang. (Ndr/Adv)
