BENGKULU, PB - Polri menerjunkan tim untuk menyelidiki penembakan mobil Honda City yang kabur saat razia di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Empat orang mengalami luka dan seorang meninggal akibat penembakan yang dilakukan anggota polisi itu.
"Tim Mabes sudah turun hari ini untuk pendalaman," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto melalui pesan singkatnya, Rabu (19/4/2017).
Keputusan anggota yang mengejar dan melepaskan tembakan juga didalami. Selain itu, Rikwanto mengatakan, pertolongan atau perawatan terhadap masyarakat yang mengalami luka juga sedang dilakukan.
"Saat ini sedang dilakukan pertolongan terhadap anggota masyarakat yang terluka. Kemudian pendalaman terhadap peristiwanya dan keputusan melakukan tindakan yang dilakukan oleh anggota yang mengejar kemudian menembak," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, ada 6 orang di dalam mobil Honda City yang ditembaki polisi karena kabur saat digelar razia kendaraan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan itu. Terdapat anak balita dalam mobil tersebut.
Berdasarkan data kepolisian, korban tewas bernama Surni (50), warga Blitar, Curup, Bengkulu. Dia mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuh, seperti paha dan perut.
Kelima korban luka yakni:
1. Novian (perempuan); usia 30 tahun; warga Karya Bakti Lubuklinggau Selatan; luka tembak pada lengan sebelah kanan.
2. Gentar Wicaksono; usia 3 tahun; warga Karya Bakti Lubuklinggau Selatan; luka tembak rekoset pada bagian kepala kiri.
3. Dewi Alina (perempuan); usia 39 tahun; warga Desa Blitar Curup, Kab Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu; luka tembak di lengan kiri atas.
4. Indra; usia 35 tahun; warga Desa Blitar, Curup, Kab Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu; luka tembak pada tangan kiri bagian depan
5. Gatot Sundari; usia 29 tahun; warga Desa Blitar, Curup, Kab Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu; tidak terluka. (detik.com)