BENGKULU, PB - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) daerah Bengkulu menggelar dialog kebangsaan dalam rangka peringatan Milad KAMMI ke XIX di Ruang Pola Bappeda, Kantor Gubernur Bengkulu, Minggu (02/04) pagi.
Dengan mengusung tema "Nilai-nilai Pancasila dalam Memaknai Toleransi antar Umat Beragama", KAMMI berharap Indonesia dapat hidup aman, damai dan tentram dalam keberagaman agama dan suku bangsa.
Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan yang diundang pada kegiatan tersebut menegaskan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan kerukunan dan kedamaian umat beragama.
"Yang utama adalah Pancasila, mari kita amalkan nilai-nilai Pancasila dan dijalankan dengan konsekuen," katanya.
Selanjutnya, kata Helmi Hasan, sebagai negara dengan keragaman agama dan suku, Indonesia harus menampilkan wajah toleran. Agama jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan dan jargon klaim kebenaran mutlak dan menganggap agama lain salah sebagai penganut aliran sesat.
"Manusia tidak berhak mengatakan seseorang berdosa karena itu adalah hak mutlak Allah. Sempurnakan iman, sempurnakan amal. Maka Allah akan menyempurnakan kesuksesan kita," ucapnya.
Tak lupa, Helmi Hasan menyampaikan pesan pada kader KAMMI dan generasi muda untuk bergerak dalam melakukan amal sholeh. Sejatinya, tekan Helmi, umat Islam itu satu. Dia mengibaratkan Islam itu ibarat tubuh bila satu bagian sakit, maka bagian lain akan turut merasakan sakit.
"Pesan saya agar KAMMI perbanyak melakukan amal sholeh. Jangan sampai kita satu ranjang tetapi kita tak satu hati. Satu kitab suci, tapi tak satu hati. Apa yang bisa menyatukan hati kita? Bukan wajah cantik, hidung mancung dan wajah tampan. Tetapi Allah SWT. Maka dapatkan Allah, maka engkau akan mendapatkan segalanya. Bilamana engkau kehilangan Allah, maka engkau akan kehilangan segalanya," terangnya.
Tampak pula hadir sebagai pembicara dalam dialog kebangsaan tersebut di antaranya Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah dan Pengurus KAMMI Pusat, Romidi Karnawan. [Rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu]
