BENGKULU, PB - Kapolres Kota Bengkulu, AKBP, Ardian Indra Nurinta mengatakan peristiwa penembakan oknum polisi berinisial BS kepada anak kandungnya diduga kuat adalah peristiwa salah tembak.
Saat kejadian, kata Ardian, BS diduga salah tembak anak kandung karena oknum polisi menyangka anaknya adalah pelaku dugaan pencurian. Sehingga, terang Ardian, oknum BS meletuskan senjata api laras pendek kearah korban. Dimana saat itu lampu rumah korban dalam keadaan padam atau gelap.
”Peluru mengenai bahu sebelah kanan,” jelas Ardian.
Seperti diketahui, Menurut kronologinya Sekira pukul 04.00 wib Aipda Bekti Sutikno mendengar suara di pintu rumahnya, kemudian Aipda BS langsung mengambil senjata untuk memastikan siapa sumber suara yang berani membuka pintu rumahnya.
Setelah melihat ada orang yang masuk rumahnya Aipda BS langsung menembakan senjata api kearah korban dan mengenai bahu sebelah kanan. Namun tak disangka bahwa yang ditembak adalah anak kandungnya sendiri.
Melihat peristiwa tersebut Aipda BS dan keluarga langsung membawa anak kandungnya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu namun nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia. Mengetahui anaknya tewas maka pada saat bersamaan Aipda BS menyerahkan senjata api dengan Kompol Harry Irawan ( Subdit Renata Reskrim Polda Bengkulu) kemudian Aipda BS pergi. [DM]