Bengkulu merupakan sebuah provinsi yang berdampingan dengan Sumatera Barat di utara, berbatasan dengan Jambi dan Sumatera Selatan di sebelah timur serta berbatasan dengan Lampung di Selatan.
Terletak juga di pesisir barat Pulau Sumatera, serta berhadapan dengan Samudera Indonesia. Provinsi Bengkulu memiliki ragam macam budaya, bahasa, wisata, makanan khas, serta masih banyak lagi.
Bengkulu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Negara Indonesia, karena di Kota ini salah satu proklamator sekaligus presiden, Ir Soekarno pernah diasingkan oleh Pemerintahan Hindia-Belanda yang berlangsung sekitar tahun 1939-1942.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan. Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda sebelum Timor Timur).
Dan sekarang Provinsi Bengkulu memiliki 8 Kabupaten. Ciri khas Bengkulu yaitu memiliki kerajinan tradisional, Batik Besurek. Yang membedakan Batik Besurek dengan batik-batik yang ada di Indonesia lainnya adalah kainnya yang dihiasi oleh huruf Arab gundul.
Batik Besurek sekarang sudah diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu warisan budaya yang mampu memperkaya khazanah budaya yang ada di Indonesia.
Ciri khas Bengkulu selanjutnya yaitu Bunga Raflessia Arnoldy. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan berdiameter lebih kurang 100 cm serta membutuhkan waktu 6-8 bulan untuk tumbuh dan berbunga.
Bunga itu cukup unik karena tidak adanya akar, batang maupun daun. Namun sayang bunga yang menjadi kebanggan serta ciri khas Bengkulu ini bukan ditemukan oleh orang asli Bengkulu, tetapi ditemukan oleh Thomas Raffles dan Arnoldy pada tahun 1818 pada masa pemerintahan Inggris. Bunga ini tumbuh di daerah Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Rejang Lebong.
Satu yang tidak boleh tertinggalkan, yaitu Budaya Tabot. Menjelang masuknya bulan Muharram atau tahun baru Islam, masyarakat Bengkulu khususnya keluarga keturunan pewaris Tabot Bengkulu mempersiapkan bangunan Tabot setinggi 7,5 meter.
Budaya Tabot diperingati selama 15 hari dan merupakan tradisi turun temurun sejak abad ke-14 dalam rangka memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW di Padang Karbala, Amir Hussain.
Selain itu banyak sekali terdapat tempat wisata maupun makanan khas Bengkulu. Tempat wisata alam nan indah serta bangunan sejarah Indonesia yang mengagumkan ada di Bengkulu. Seperti Pantai Panjang sejauh lebih kurang 7 km, Pantai Tapak Paderi, danau Dendam Tak Sudah, rumah pengasingan Bung Karno, rumah Fatmawati, Benteng Marlborough, Museum Negeri Bengkulu, Bukit Kaba, Air Terjun dan masih banyak lagi.
Selain itu makanan khas Bengkulu bermacam-macam. Mulai dari Pendap, Gulai Kemba’ang, tempoyak, Bagar Hiu, dan masih banyak lagi.
Keindahan Bengkulu memang sepantasnya dikenal oleh masyarakat luar pulau Sumatera. Meskipun provinsi yang terbilang kecil, tapi keindahan pesona alam serta aset budaya sangat mengagumkan. Tidak heran masyarakat Bengkulu bangga dan selalu melestarikan budaya yang sangat kaya tersebut. [Alfha Sari Asnawi/Komunitas Ayo Menulis Bengkulu]