BENGKULU, PB - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu berhasil mengamankan dua orang Waria (Wanita Pria) yang sedang mangkal di depan Stadion Sawah Lebar, kemarin (18/4) malam. Razia yang dilakukan pada pukul 22.00 WIB ini, berdasarkan laporan masyarakat setempat yang resah terhadap keberadaan penyakit masyarakat yang semakin banyak."Ada laporan masyarakat di kawasan Sawah Lebar ini banyak bencong (Waria), dan memang benar saat kita turun mereka langsung lari bahkan melompat pagar," kata Kepala Satpol PP kota, Mitrul Ajemi usai memimpin razia.
Berdasarkan pantauan, petugas Satpol PP yang diturunkan sebanyak 1 pleton ini cukup kewalahan saat melakukan penangkapan waria tersebut, meski telah dilakukan secara cepat namun para waria ini justru lebih cepat berlari dan melompat pagar hingga menghilang ke dalam semak belukar. Bahkan salah satu waria sempat terjadi tarik menarik dengan petugas hanya saja, merasa terancam waria tersebut mengeluarkan kekuatan penuh agar bisa lepas dari jeratan petugas.
Pun demikian, menurut Mitrul, pihaknya tidak memaksakan diri, karena para waria ini seperti sudah paham lokasi-lokasi aman sebagai tempat bersembunyi. Namun, upaya ini tetap membawa hasil dimana, 2 orang waria yang bernama Aleksa dan Yeni berhasil diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk diproses lebih lanjut dengan cara diintrogasi dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari. Sementara, dilokasi kejadian banyak ditemukan barang-barang seperti tas, sepatu yang ditinggal pemiliknya saat berusaha kabur.
"Banyak buruan kita yang lepas, rupanya larinya lebih kencang dari yang kita duga. Tapi banyak sepatu dan tasnya yang kita dapat dan kita bawa saja itu," beber mantan Kepala Kantor Pemadam Bahaya Kebakaran ini.
Selain melakukan razia waria di kawasan Sawah Lebar, Satpol PP juga menelusuri jejak para anak-anak jalanan yang kerap melakukan mabuk lem aibon di kawasan Benteng Marlborought. Hal ini pun juga berdasarkan laporan masyarakat, karena hampir setiap malam anak-anak usia belasan tahun kerap berkumpul dan mabuk bersama, dan meninggalkan barang bukti seperti botol lem aibon dan kantong plastik di tempat tersebut. Saat mengunjungi lokasi petugas berhasil mengamankan 1 Unit sepeda Motor Smash dengan nomor Polisi BD 4772 AR atas nama Sumardi (50) yang dibawa anaknya Cika (16) bersama dua temannya yaitu Sahrul dan Lina saat ditemukan mereka sedang asyik menghisap lem.
" Kita lihat banyaka anak-anak ngelem disana, rata-rata dibawah umur mulai dari 12-13 tahun. Dan mereka kita amankan dikantor sebagai bahan pengembangan untuk mengetahui dimana lokasi-lokasi yang lain," terang Mitrul.
Operasi razia ini, akan terus dilakukan secara berkelanjutan terutama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan,serta mendukung program Bengkuluku aman. [Ms]
