BENGKULU SELATAN, PB – Sejak ditandatanganinya kesepakatan antara Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan (Pemda BS) bersama dengan pihak TNI AU pada Oktober 2016 lalu, ternyata meski tidak pernah dipublish atau secara diam-diam Pemda BS telah mengirimkan beberapa kali surat peringatan atau somasi kepada masyarakat penghuni Lapter II di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna.Selama tahun 2017, setidaknya sudah ada puluhan orang warga yang memilki bangunan di Lapter II diberikan peringatan tertulis, mulai peringatan pertama hingga peringatan ketiga.
“Berkenaan dengan hal tersebut, dengan ini diminta kepada saudara agar segera menghentikan pembangunan tersebut dan membongkar bangunan yang telah saudara dirikan,” demikian sepenggal paragraf surat peringatan yang ditandatangani oleh Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud.
Dijelaskan Kabag Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Bengkulu Selatan Edie Hartawan, tidak seluruh penghuni Lapter II diberikan surat peringatan. Untuk saat ini, hanya warga yang sedang melakukan pekerjaan pembangunan, baik ruko ataupun rumah yang diperingatkan.
“Yang sedang ada aktifitas pembangunan saja. Itu kita peringatkan supaya dihentikan, misalkan ada yang baru bangun pondasi atau bangunannya belum selesai, minta untuk dihentikan. Daripada nanti, sudah banyak uang yang dikeluarkan, nanti kerugiannya bertambah besar kalau misalkan nanti ditertibkan. Kalau untuk yang bangunan yang sudah lama berdiri, kita tidak mengusik yang itu. Sekarang ini yang baru mau bangun atau sedang membangun agar dihentikan. Juga untuk lahan yang kosong kami peringatkan agar tidak menanam tanaman-tanaman keras,” ujar Edie Hartawan kepada jurnalis Pedoman Bengkulu.
Bukan hanya Pemda BS, ternyata TNI AU melalui Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Pangkalan TNI AU Sri Mulyono Herlambang di Palembang juga telah mengirim surat somasi ke warga. Contohnya surat bernomor B/48/1/2016 dengan klasifikasi biasa dan perihal Somasi I yang ditujukan kepada salah seorang warga yang memiliki bangunan di lokasi Lapter II. Surat tertanggal 31 Januari 2017 itu ditandatangani oleh Komandan Pangkalan TNI AU Sri Mulyono Herlambang, Palembang.
Baca juga : Sebagian Penghuni Lahan Lapter II Miliki Sertifikat dan Soal Lapter II, Warga Minta Dirwan Ingat Janji Kampanye
Sebagaimana dimuat sebelumnya, pada Akhir April 2017 nanti tim dari TNI AU akan turun ke Bengkulu Selatan untuk melakukan pendataan dan inverntarisir lahan lapter II bersama dengan tim dari Pemda BS. Setelah itu, dijadwalkan pada Mei mendatanga akan dilakukan penertiban. (Apd)
