BENGKULU UTARA, PB - Anggota DPRD Bengkulu Utara (BU) dari Partai Golkar Buyung Satria resmi menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Bengkulu Utara usai menang secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) IX di Kantor DPD Golkar BU di Arga Makmur pada Sabtu (29/4).
Buyung terpilih secara aklamasi setelah calon lain yaitu Yos Sudarso mengundurkan diri dari bursa pencalonan Ketua DPD Golkar BU. Setelah melalui proses aturan AD/ART Partai Buyung Satria akhirnya ditetapkan sebagai ketua DPD II Partai Golkar Bengkulu Utara.
Usai ditetapkan sebagai Ketua, Buyung Satria mengaku siap mengemban amanah dan tugas sebagai ketua partai berlambang pohon Beringin tersebut. Untuk itu Dia berharap mendapat dukungan penuh dari kader tingkat bawah dan tokoh-tokoh partai.
“Kami dari tingkat bawah sampai atas siap. Minimal mempertahankan Golkar yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Kita berjuang, kita akan turun di Kecamatan maupun ke Desa, menyampaikan bahwa Golkar suara rakyat, dan kita selalu menampung aspirasi rakyat, kita yakin bahwa Partai Golkar masih diterima oleh rakyat,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Imron Rosyadi mengucapkan selamat atas pelaksanaan Musda Golkar BU yang berjalan lancar.
“Alhamdulillah Bengkulu Utara sudah melaksanakan Musda, Kabupaten Mukomuko hari ini juga melaksanakan Musda, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang telah melaksanakan Musda baik dari pimpinan Kecamatan dan sayap organisasi atas partisipasinya dalam mensukseskan kegiatan Musda IX ini,” ungkapnya.
Imron berharap, Partai Golkar dapat lebih solid untuk menghadapi Pemilu 2019. Partai Golkar diharapkan bisa menang Pemilu. Untuk target di BU, Golkar akan menargetkan kadernya menjadi Ketua DPRD BU.
“Kita berharap 2019 Golkar lebih baik dari terdahulu, kalau Bengkulu Utara selalu menempatkan kadernya menjadi Ketua DPRD BU, InsyaAllah kader-kader muda yang kita siapkan bisa lebih maju untuk bersama-sama masyarakat dan menarik simpatik masyarakat,” lanjut dia.
“Sekarang tidak jual sesuatu yang tidak bermanfaat tetapi menjual program harapan-harapan yang bisa dilakukan oleh Partai Golkar karena persaingan cukup banyak. Mudah-mudahan ke depan Partai Golkar tidak ada kisruh, hasil ini kita akan sampaikan ke DPD Golkar Provinsi," tandasnya. [Evi]