BENGKULU, PB - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti menjelaskan untuk merealisasikan program prioritas Pemprov Bengkulu yakni Penguatan Komoditas Unggulan Agromaritim dan Hilirisasi, salah satu point utama yang harus dipersiapkan adalah mengubah mindset dan meng-upgrade keterampilan para petani dan nelayan. Atas kondisi ini menurut Ridwan Mukti kontribusi lembaga pendidikan seperti universitas sangat dibutuhkan.
Terkhusus untuk program kemaritiman, sejauh ini memang belum ada tenaga ahli yang bisa diandalkan dalam meng-uprgade skill atau keterampilan nelayan lokal Bengkulu. Oleh karena itu, jelas Ridwan Mukti, perlu adanya aksi partisipatif pemerintah, instansi teknis dan pihak universitas.
“Di dalamnya yang pertama program terkait sumber daya manusia, bagaimana kita menciptakan nelayan yang tidak terampil jadi nelayan yang terampil. Pemerintah daerah tidak mungkin bekerja sendiri, kita membutuhkan yang ahli di bidangnya, seperti Lanal, Polairud serta Universitas,” jelas Gubernur Bengkulu, usai membuka Simposium Nasional Perikanan Pulau–pulau Kecil dan Terumbu Karang Universitas Prof. Hazairin (Unihaz) Bengkulu, Selasa (23/05).
Tidak hanya itu, seluruh komponen juga harus terlibat dalam membentuk kultur masyarakat maritim yang handal. Sembari pemerintah daerah menyiapkan sarana prasarana dan memberikan bantuan alat langkap yang kedepannya mengarah pada digitalisasi.
“Jadi nelayan tidak lagi mencari ikan, tapi mereka menangkap ikan. Karena filosofi mencari ikan itu tidak efisien terhadap biaya yang dikeluarkan saat melaut,” tambah Gubernur RM.
Menanggapi permintaan terkait peningkatan keterampilan nelayan ini, Rektor Unihaz Bengkulu Yulfiperius menyatakan, pihaknya siap memberikan kontribusi terbaik. Seperti memberikan bantuan pendidikan terhadap anak–anak nelayan dan memberikan pelatihan-pelatihan untuk mengubah mindset para nelayan Bengkulu yang masih menggunakan cara tradisional.
“Bagi anak–anak nelayan yang masuk ke Unihaz dan punya kemampuan yang bagus kita akan bantu. Selain itu kita juga akan menyiapkan pelatihan–pelatihan, karena terkadang hasil tangkap mereka numpuk dan ujungnya hanya menjadi ikan asin saja,” ungkap Rektor Hazairin Bengkulu Yulfiperius.
Sementara itu, dihadapan para tamu undangan dan mahasiswa, Gubernur RM juga lakukan pengguntingan pita, meresmikan pembangunan gedung Fakultas Ekonomi Unihaz. Apresiasi juga diberikan Gubernur atas pembangunan gedung 3 lantai tersebut, yang diklaim pihak Unihaz bahwa gedung yang dibangun merupakan bangunan yang berkualitas tinggi dan tahan terhadap gempa. [Ms]