Selama Ini Prosesnya Masih Semrawut
BENGKULU, PB - Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu, Selasa (2/5/2017). Mereka menjalankan fungsi DPR mengawasi beberapa kebijakan pemerintah di bidang Kesehatan dan ketenagakerjaan.
Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah Daerah dalam proses pelayanan kesehatan dan pegawasan Tenaga kerja asing (TKA).
“Keterbatasan tenaga kesehatan dan pengawas tenaga kerja menjadi problem utama, sebab jumlahnya sangat timpang dari ribuan perusahaaan di Bengkulu hanya diawasi puluhan tenaga pengawas,” ujar Rohidin saat rapat bersama Komisi IX DPR RI di ruang rafflesia pemda Bengkulu.
Curhatan Wagub ditanggapi oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Partaoan Daulay. Menurutnya, DPR RI selalu mengedepankan beberapa rancangan program daerah, dari kesehatan dan ketenagakerjaan tentu menjadi fokus utama bagi masyarakat.
“Kami dari DPR RI selalu mendukung rancangan program daerah, khususnya Bengkulu yang menjadi provinsi tertinggal di bagian barat sumatera. Terkait kesehatan dan ketenagakerjaan telah dianggarkan untuk menjadi sasaran utama pemerintah, karena selama ini prosesnya masih semrawut,” tutur Saleh.
Beberapa Anggota Komisi IX DPR RI yang turut hadir antaralain, Elva Hartati, Delia Pratiwi, Khaidir Andurrahman, Zulfikar Achmad, Tina Nur Alam, Handayani, Ahmad Zainudin, Okky Asokawati, Ali Mahir, beberapa perwakilan Kementerian serta staf DPR RI. [Ms]