BENGKULU, PB - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Bengkulu (AMPB) menggelar unjuk rasa menagih komitmen Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti dalam pemberantasan korupsi, bebas narkoba dan jual beli jabatan di Provinsi Bengkulu.Berkumpul di Masjid Raya Baitul Izzah, ratusan massa bergerak menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi untuk menyampaikan aspirasi.
"Kami menduga ada bisnis dalam pengangkatan jabatan. Pakta integritas RM itu omong kosong," kata Koordinator Aksi (Korlap), Angger Saputra, Jumat (12/5).
Mewakili massa, Angger mendesak agar pejabat yang tidak sejalan dengan semangat pakta integritas segera dipecat, sebab menurut dia, Bengkulu bebas korupsi dan bebas narkoba terwujud bila birokrasi diisi oleh pejabat yang bersih pula.
"Pecat pejabat yang tidak sejalan dengan pakta integritas itu. Pejabat dan keluarga besar RM juga harus dites urine," tegasnya.
Usai berorasi, 10 orang perwakilan massa diterima masuk ke gedung dewan, namun tak satu anggota dewan pun ada diruangan. Diketahui, anggota dewan sedang bertugas ke Jakarta.
"Dewan juga sudah dilemahkan secara sistemik, sekarang sedang di Jakarta," kesal Angger kepada massa.
Sementara itu, Sekertaris DPRD Provinsi Bengkulu, Sofwin Saiful berjanji akan mempertemukan massa aksi dengan DPRD Provinsi pada senin mendatang. "Anggota dewan tidak dilokasi, kita jadwalkan audensinya hari senin," ucapnya.
Untuk diketahui, Ratusan massa yang tergabung dalam AMPB berasal dari, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), BEM UMB, BEM Universitas Bengkulu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki). [Ms]
