JAKARTA, PB – Pencanangan Bengkulu sebagai Poros Maritim di Indonesia oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu merupakan program terobosan yang baik yang patut didukung oleh semua pihak dan komponen masyarakat. Program tersebut selaras dengan upaya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ingin menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Berakar dari sejarah, kerajaan-kerajaan bercorak maritim yang maju dan membentuk peradaban bangsa yang maju di zamannya. Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia juga termaktub dalam agenda prioritas pertama Nawacita dengan menjadikan Indonesia selaku negara maritim yang berdaulat, maju, kuat dan mandiri serta mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai kepentingan nasional.
“Karakter Budaya Maritim yang maju harus didukung oleh kualitas SDM dan penguasaan IPTEK menjadi modal dasar Pembangunan Ekonomi Nasional. Wujud kongkritnya adalah perancangan kurikulum berbasis kelautan, tata kelola IPTEK, sarana dan prasarana serta agenda riset kelautan, pemberian insentif dan bantuan riset kelautan, pengembangan jasa bidang kelautan dan lain sebagainya,” kata anggota Komite II DPD RI asal Provinsi Bengkulu, Riri Damayanti John Latief, Selasa (9/5/2017).
Senator termuda Indonesia itu menjelaskan, apa yang mendesak untuk mewujudkan Bengkulu sebagai salah satu wilayah Poros Maritim Indonesia adalah mulai melakukan inventarisasi nilai budaya dan sistem sosial kelautan yang ada di Bengkulu, pengembangan teknologi berbasis kearifan bahari, mengembangkan wawasan dan budaya bahari masyarakat Bengkulu, harmonisasi nilai lokal ke dalam norma pengelolaan sumber daya kelautan serta melakukan revitalisasi peran kota pelabuhan bersejarah seperti Muara Bangkahulu.
“Salah satu langkahnya dengan memperkuat jejaring inovasi maritim yang ada di Bengkulu. Selain itu, Pemerintah Daerah di Bengkulu juga harus banyak memberikan apresiasi terhadap olahraga, seni dan budaya bahari yang ada di Bengkulu,” urainya.
Disamping itu, Riri mengimbau kepada Pemerintah Daerah di Bengkulu untuk mengawal penyusunan Grand Strategi Riset Kemaritiman, koordinasi percepatan penyelesaian Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2016-2045 bidang Kemaritiman, Penyusunan Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Plastik di Laut, Koordinasi Pengembangan Energi Baru Terbarukan Maritim, Pengembangan Blue Carbon Center dan Penguatan Iptek Maritim melalui Hakteknas 2017 yang tengah dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
“Mari kita dukung penuh kepada setiap pelaksanaan agenda festival yang dirancang oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mewujudkan Visit Bengkulu 2020, terutama dengan melibatkan peran aktif masyarakat untuk bersikap ramah, murah senyum dan senantiasa menjaga kebersihan di objek-objek wisata,” demikian Riri. [AR]