BENGKULU, PB - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pariwisata Kota Bengkulu menggelar lomba Sarapal Anam dalam rangka peringatan Isra Miraj nabi Muhammad SAW.
Sarapal Anam merupakan seni kebudayaan Islam yang lestari hingga saat ini. Meski masih lestari, kebudayaan Islam ini mulai memudar khususnya dikalangan anak muda.
Lomba Sarapal Anam yang dilaksanakan di Halaman Kantor Pariwisata Kota Bengkulu, Senin (15/5) tersebut diikuti oleh 18 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 15 orang peserta. Lomba direncanakan berlangsung selama dua hari yakni tanggal 15-16 Mei 2017 kedepan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Syarifudin dalam sambutannya mengatakan, selain menyambut peringatan Isra Miraj nabi Muhammad SAW dan bulan ramadhan, lomba ini bertujuan menyukseskan program Bengkulu religius.
Selain itu, melalui lomba Sarapal Anam ini, kata Syarifudin, diharapkan dapat membangkitkan gairah semangat kaum muda terhadap kebudayaan Bengkulu yang belakangan ini mulai memudar karena pengaruh kebudayaan luar.
"Ini upaya melestarikan budaya Bengkulu. Melalui Sarapal Anam kita berharap ada peningkatan semangat generasi muda terhadap kebudayaan Islam," ujarnya.
Senada, Walikota Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan, lomba dan festival kebudayaan melayu Islam tersebut memiliki muatan moral yang tinggi. Namun kiprahnya semakin memudar digilas perkembangan kebudayaan modern. Melalui Lomba Sarapal Anam diharapkan kebudayaan yang semakin memudar tersebut bisa lestari kembali.
"Mari kita pertahankan budaya kita, sebab Sarafal Anam asli budaya nenek moyang kita," ujarnya.
Walikota Helmi turut berharap kedepan lomba Sarapal Anam bisa diikuti oleh 67 Kelurahan di Kota Bengkulu agar kebudayaan Islam lestari dan program Bengkulu Religius menjadi kenyataan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya, Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu, tokoh agama dan tokoh adat. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]