BENGKULU SELATAN, PB - Rencana kehadiran gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang sedianya menggelar acara safari ramadhan di masjid At-Taqwa Desa Gunung Kembang Kecamatan Manna pada Senin (5/6/17) dipastikan batal. Belum diketahui pasti penyebab gagalnya agenda tersebut. Namun hal ini tentunya membuat kekecewaan mendalam bagi masyarakat desa Gunung Kembang yang merasa dipermainkan oleh pihak pemerintah daerah.
Seperti yang diutarakan oleh Heru Septian warga Gunung Kembang sekaligus Ketua Karang Taruna desa setempat, warga kecewa berat dan merasa dipandang sebelah mata terkait pembatalan secara sepihak acara safari ramadhan gubernur yang ditelusuri berpindah tempat ke desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna.
"Iya, banyak warga bicara merasa dipermalukan oleh pihak pemerintah pasal batalnya kedatangan gubernur, padahal warga telah bersiap menyambut bahkan sudah merapikan dan mengecat masjid." Ujar Heru.
Heru menduga, bahwa pemimdahan lokasi Safari Ramadhan Gubernur ke Lubuk Sirih Ilir lantaran ada campur tangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sementara itu, Kepala desa Indri Jono yang menilai kekecewaan warganya cukup beralasan sebab rencana kehadiran Gubernur sudah sampai ke seluruh telinga masyarakat, terlebih lagi kehadiran pihak perwakilan pemerintah provinsi yang mengecek kesiapan mesjid juga menyatakan layak dan siap menerima kedatangan orang nomor satu di Bengkulu tersebut.
"Ada dua poin yang saya ingin sampaikan, pertama saya kecewa dan menyayangkan pembatalan acara tersebut, kedua saya yakin ada oknum yang seolah-olah mempermainkan saya dan desa Gunung Kembang", tegas Indri Jono.
Ditambahkan Indri Jono dirinya juga sudah berusaha menghubungi Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah untuk menanyakan perihal pembatalan agenda gubernur, anehnya agenda yang terjadwal di Pemerintah Provinsi tetap seperti rencana awal yakni di desa Gunung Kembang namun memang mesjid desa Lubuk Sirih ilir akan diberikan bantuan pembangunan masjid.
"Informasi via WhatsApp yang kami terima dari Pak Wagub, bahwa tidak ada pemindahan lokasi Safari Ramadhan Gubernur. Artinya tetap di Desa Gunung Kembang. Kenapa bisa pindah ke Lubuk Sirih?," tanya Kades kecewa. (Apd/rls)