JAKARTA, PB - Malam itu sejatinya para jaksa di Bengkulu bersenang-senang. Di restoran di The View Resto di Pantai Panjang, tengah digelar perpisahan Sendjun Manulang yang pindah tugas. Sendjun sebelumnya menjabat Kajati Bengkulu.
Suasana senda gurau dan obrolan mereda ketika belasan penyidik KPK datang pada Kamis (8/6) jelang tengah malam. Penyidik KPK mencari Kepala Seksi Produksi dan Sarana Intelijen Kejati Bengkulu, Parlin Purba.
Setelah menemukan Parlin, pukul 00.30 WIB, Jumat (9/6), penyidik KPK langsung bergerak membawa yang bersangkutan ke Polda Bengkulu. Selain Parlin ada dua orang lainnya yang ikut ditangkap.
Parlin dan dua orang lainnya lalu dititipkan di Polda Bengkulu. Sementara itu penyidik KPK bergerak menggeledah ruangan di Kejati Bengkulu.
Pagi tadi, Parlin dan dua orang lainnya diterbangkan ke Jakarta. Mereka kini sudah berada di KPK untuk menjalani pemeriksaan. Belum diketahui kasus apa yang disangkakan pada Parlin. Diduga terkait suap.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah yang dikonfrirmasi hanya memastikan kalau KPK memang ada tindakan di Bengkulu. Sayangnya, Febri tidak bisa merinci perihal kasus ini.
Namun seperti dilansir Antara, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bengkulu, Ahmad Fuadi membenarkan perihal penangkapan yang melibatkan salah seorang oknum jaksa tersebut.
"Informasinya memang ada OTT, " kata Ahmad.
Ahmad juga membenarkan bahwa pada Kamis (8/6) malam digelar perpisahan dengan Kejati Bengkulu Sendjun Manullang di The View Resto di Pantai Panjang.
Seluruh jajaran Kejati Bengkulu kata dia, menghadiri acara perpisahan tersebut, termasuk Parlin yang dibawa KPK.
"Kita masih menunggu karena kita juga tidak tahu OTT itu terkait perkara apa," katanya. [AM]