BENGKULU, PB – Para peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di kota Bengkulu sudah mulai menerima dana bantuan sosial non tunai. Metode pencairan bansos non tunai kali ini tidak melalui PT. Pos Indonesia melainkan perbankan milik BUMN.BRI dipercaya untuk menyalurkan dana tersebut. Launching penyaluran bantuan ini di laksanakan di halaman kantor Kecamatan Muara Bangkahulu pada Selasa (20/6) oleh Sekretaris Kota Bengkulu Marjon.
“Jika sudah mendapatkan dana PKH nanti jangan lupa untuk tetap bersedekah,” katanya.
Sekda Marjon mengingatkan agar warga Kota Bengkulu tidak terjebak dan tergantung dengan bantuan pemerintah semisal PKH. Setiap rumah tangga di Kota Bengkulu diharapkan mampu untuk berkreasi dan mempunyai visi dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Seperti menjelang lebaran saat ini.
Setiap keluarga akan sangat terbantu jika dari beberapa waktu yang lalu sudah memelihara beberapa ekor ayam, cabai dan sayur di halaman rumah.
“Ketika lebaran kita tidak pusing dengan harga bahan makanan yang melonjak tinggi,” jelasnya.
Dengan adanya bantuan non tunai yang disalurkan melalui PKH, diharapkan setiap penerima bisa menggunakan dengan bijak dana tersebut.
Sebelumnya, Kadis Sosial kota Bengkulu Syahrul Tamzie mengatakan bahwa Indeks bantuan PKH yang semula bervariasi sesuai dengan jenis komponen dan jumlah anggota keluarga berubah menjadi flat (disamakan) dengan komponen reguler sebesar Rp. 1.890.000/tahun/keluarga, komponen lansia sebesar Rp. 2.000.000/tahun/keluarga dan komponen dissabilitas sebesar Rp. 2.000.000/tahun/keluarga.
Bantuan ini disalurkan sebanyak 4 tahap dalam setahun. Penerima manfaat akan menerima bantuan melalui buku tabungan dan kartu yang berfungsi sebagai ATM.
“Total bantuan PKH sejak akhir tahun 2012 di Kota Bengkulu hingga tahap I tahun 2017 sudah mencapai Rp. 44.172.996.000,” tandasnya.
Hadir dalam penyaluran bantuan PKH tersebut, Direktur BRI Cabang Bengkulu, Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Koordinator Pendamping PKH dan aparat keamanan. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]
