Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Ribuan Pemudik Mulai Tinggalkan Bengkulu

BENGKULU, PB - Ribuan warga Bengkulu, hari ini, Senin (19/06/2017) mulai bergerak untuk mudik lebaran. Hal itu terpantau dari beberapa loket pemberangkatan bus antar Kota dan antar Provinsi (AKAP).

Salah seorang petugas Dishub Bengkulu, Suamrdi mengatakan, pada H-6 Idul Fitri penumpang mudik Lebaran tujuan Jawa dan kota di Sumatera yang berangkat meninggalkan Bengkulu sekitar 1.000-1.500 orang.

Angka pemudik ini berdasarkan jumlah tempat duduk bus AKAP tujuan kota di Jawa dan Sumatera yang berangkat dari Bengkulu. Dishub Bengkulu, lanjut Sumardi, telah menyiapkan sebanyak 200 unit bus angkutan Lebaran dengan kapasitas sekitar 12.000 tempat duduk.

Pantauan di loket bus PO Putra Raflesia, penumpang mudik Lebaran yang akan berangkat ke beberapa kota di Jawa terlihat ramai. Mereka sengaja berangkat lebih awal agar tidak terjebak kemacetan. Selain itu, pemudik bisa lebih lama di kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga, serta kerabat.

"Saya setiap Lebaran selalu berangkat mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan, khususnya Pulau Jawa," kata Rusdianto (42), salah satu pemudik tujuan Yogyakarta.

Sementara Asdi operator salah satu PO Bus AKAP di Bengkulu mengatakan, pada H-6 Idul Fitri arus penumpang mudik Lebaran di Bengkulu, mulai ramai dibanding hari biasanya.

Seluruh bus angkutan Lebaran yang disiapkan untuk pemberangkatan H-6 Idul Fitri tujuan beberapa kota di Jawa dan Sumatera penuh. Pemudik memesan tiket sepekan masuk Ramadan. "Arus penumpang mudik Lebaran ini akan terus bergerak naik hingga H-1 Idul Fitri mendatang," ujarnya.

Hal senada diakui Ade, petugas loket Marlin. Ia mengatakan, mulai H-6 Idul Fitri penumpang bus mudik Lebaran tujuan beberapa kota di Sumatera mulai ramai dan terus meningkat hingga sehari menjelang Lebaran.

"Seluruh tempat duduk bus sudah habis terjual untuk pemberangkatan H-1 Lebaran, tapi kita masih melayani pesanan tiket karena ada beberapa unit bus cadangan," ujarnya. [AM]